TANGSELXPRESS – Geliat Pemilu Serentak 2024 sudah mulai terlihat gaungnya. Hal itu ditandai dengan munculnya pasangan Ganjar-Kapitra muncul untuk Pilpres 2024.
Dengan adanya kemunculan nama Ganjar Pranowo sebagai Capres dan Kapitra Ampera sebagai Wapres langsung mendapat tanggapan dari praktisi hukum, Sabtu 8 Oktober 2022.
Salah satu praktisi hukum, Amsori menjelaskan terkait munculnya pasangan Ganjar-Kapitra. Menurut Amsori, kemunculan Ganjar-Kapitra sebagai jawaban pasangan yang tepat menjelang Pemilu.
Pasalnya, kata Amsori, selama ini persoalannya setiap menjelang Pilpres bahwa institusi TNI dan Polri seringkali dilirik untuk menjadi salah satu sumber utama kepemimpinan.
“Institusi ini dinilai mempunyai tugas berat, antara lain sebagai garda terdepan menjaga NKRI. TNI-Polri juga harus bersikap netral dalam melakukan fungsi pengamanan terutama terhadap beberapa kasus penegakan hukum di masyarakat,” terang Amsori kepada TANGSELXPRESS.
Dengan begitu, Amsori menjelaskan alasan pihaknya menilai kelayakan pasangan Ganjar-Kapitra. Kata Amsori, pasangan Ganjar Pranowo-Kapitra Ampera memiliki kesimbangan dalam menjalankan visi-misi.
“Alasannya sosok Ganjar Pranowo berlatar belakang pengalaman dan kinerja sebagai Gubernur Jawa Tengah memiliki integritas yang tinggi, terutama dalam pelayanan publik khususnya masyarakat di Jawa Tengah,” jelas Amsori.
“Sedangkan sosok Kapitra Ampera berlatar belakang praktisi hukum juga sebagai Politikus asal Sumatera dianggap sebagai tokoh yang Nasionalis-Religius,” sambungnya.
Kendati semikian, menurut Amsori, para kandidat yang bertarung dalam Pemilu serentak tahun 2024 memerlukan sebuah strategi marketing politik yang tepat untuk merebut hati rakyat khususnya para konstituen.
Pengamat hukum itu pun menambahkan, seorang calon yang melakukan kampanye politik layaknya seperti memasarkan sebuah produk atau jasa kepada target pasarnya.