TANGSELXPRESS – Tragedi terbunuhnya ratusan orang di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur (Jatim) terus menjadi perbincangan publik dalam negeri hingga luar negeri. Cerita dokter Tim Arema FC bikin merinding.
Pasalnya, dokter Tim Arema FC bernama Nanang Tri Wahyudi melalui akun twitter miliknya @dokternanang, tampak membagikan cerita saat dirinya berada di Stadion Kanjuruhan, Rabu 5 Oktober 2022.
“Menjelang subuh baru sampai ke rumah, tak terasa air mata keluar saat melihat anak istri tertidur pulas. Pagi ini akan banyak rumah yang berduka karena keluarga mereka menjadi korban tragedi Kanjuruhan,” tulis Nanang Tri Wahyudi pada 2 Oktober 2022 pukul 3.57 WIB.
Menurut Nanang, dirinya sempat terkurung di ruang ganti selama setengah jam. Bahkan dalam posisi itu Nanang mendengar pintu didobrak dari luar lantaran banyak korban mulai berjatuhan.
Korban yang berada di selasar Stadion Kanjuruhan mulai menumpuk, ada yang mengalami luka-luka dan ada korban yang sudah meninggal. Mereka, kata Nanang, mulai panik dan bingung harus melakukan apa.
“Sekitar 30 menit lebih setelah terkurung di ruang ganti, pintu didobrak dari luar karena korban mulai menumpuk di selasar, mereka panik dan bingung harus kemana,” katanya.
“RJP tiada berguna lagi, sudah berpuluh menit mereka tidak bernyawa. Kami hanya bisa membantu menstabilkan yang masih bernafas, yang sudah berpulang kita tutup wajahnya dan akhirnya kita antar ke luar menunggu transport, beserta puluhan korban lain,” pungkasnya.