TANGSELXPRESS- Warga Banten ternyata kurang bahagia. Berdasarkan Indeks Kebahagiaan Indonesia yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) setiap tahunnya, Banten memiliki indeks bahagia paling rendah di Indonesia alias daerah yang paling tidak bahagia.
Mengutip dari laman resmi BPS, kajian tentang tingkat kebahagiaan warga Indonesia berdasarkan provinsi telah dilakukan selama beberapa kali.
Untuk metode kajian penghitungan Indeks Kebahagiaan setiap tahunnya dilakukan dengan cara yang berbeda. Untuk Indeks Kebahagiaan 2017-2021 menggunakan metode 3 dimensi yaitu Kepuasan Hidup (Life Satisfaction), Perasaan (Affect), dan Makna Hidup (Eudaimonia).
Dari data Indeks Kebahagiaan untuk 2021, Banten menjadi provinsi di Indonesia dengan indeks kebahagiaan paling rendah yaitu hanya sebesar 68,08.
Setelah Banten, disusul dengan Bengkulu yang mendapatkan skor 69,74. Provinsi DKI Jakarta masuk dalam 10 provinsi dengan indeks kebahagiaan terendah dengan total skor 70,68.
Sementara provinsi di Indonesia yang berhasil memiliki indeks kebahagiaan tinggi adalah provinsi Maluku Utara dengan skor 76,34, disusul Kalimantan Utara dengan skor 76,33, serta Maluku dengan indeks 76,28.
Sementara itu, Pj Gubernur Banten Al Muktabar buka suara terkait hasil survei tersebut.
“Itu data 2021. Lalu saya sedang mempertanyakan metodologinya, yang ditanya sebagai responden tidak bahagia siapa?” kata Muktabar kepada wartawan di Serang, Jumat (23/9).
Dia tak menepis sepenuhnya data indeks kebahagiaan yang dibuat BPS. Namun, dia menilai data tersebut bukan dari tahun 2022.
Selain itu, dia mempertanyakan apakah BPS juga melakukan survei kepada warga-warga Banten yang pada dasarnya bahagia.
“Itu kan sistem survei, ditanyakan kepada yang bahagia, maka akan bahagia,” ujarnya.
Menurutnya, konsep dasar bahagia adanya di dalam hati. Jika seseorang di hatinya bahagia, katanya, ia bahagia dalam menjalankan hidup.
Menurutnya, selama ini warga Banten sudah bahagia, khususnya selama ia menjabat penjabat gubernur.
“Saya pikir harus bahagia, kalau hati kita menetapkan kita bahagia, kita bahagia,” jelasnya.