TANGSELXPRESS- Berpulangnya Profesor Azyumardi Azra menjadi kabar duka bagi semua pihak, terlebih bagi keluarga dan kerabat. Firasat akan kepergiannya seolah dirasakan putra-putrinya beberapa hari sebelum keberangkatan ke Malaysia.
Cendikiawan yang juga guru besar UIN Jakarta itu meninggal dunia di Rumah Sakit Kedah, Selangor, Malaysia, Minggu (18/9) sekira pukul 12.30 WIB. Almarhum dinyatakan positif Covid-19 saat menjalani perawatan di rumah sakit.
“Memang akhir-akhir ini bapak itu, kan saya selalu ngurusi untuk BKD bapak atau kegiatan-kegiatan bapak. Jadi bapak itu suka ngomong, ya udahlah mau pensiun,” tutur keponakan almarhum, Armia Putriana (40), di rumah duka.
“Yaudahlah, bicara ke anak bungsunya, ayah udah lah untuk duniawi, I’m down. Jadi yang terakhir memang udah kata-katanya udah I’m down dan beberapa hal yang memang agak berbeda,” sambungnya.
Firasat lain juga ditunjukkan almarhum saat mengunjungi tempat kelahirannya di Tanah Minang. Biasanya, kata Armia, almarhum saat pulang tak membawakan oleh-oleh karena kondisi fisiknya. Namun belakangan ini justru kebalikannya.
“Yang kita kagetin, bapak itu memang nggak pernah bawa oleh-oleh karena memang kondisi bapak kan yang nggak kuat ngangkat barang. Dan saat ini bapak bawa oleh-oleh banyak luar biasa banyak, kita itu sampe (nanya) kok bawa banyak? ya alasan buat cucu-cucu,” ucapnya.