TANGSELXPRESS- Kondisi gunung sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), bertambah parah. Kini nyaris semua sisinya dipenuhi material limbah yang terus meninggi.
Pantauan terakhir, sejumlah truk dan kendaraan pengangkut sampah lainnya antri panjang memasuki area landfill 3. Nampak pula seunit ekskavator dioperasikan mengatur pasokan sampah yang terus berdatangan.
Sampah terus bertambah 400 ton perhari, seiring dengan penyetopan sementara pengiriman sampah ke TPA Cilowong, Serang, lebih dari sepekan lalu. Kini seluruh sampah seluruhnya ditampung di TPA Cipeucang.
“Karena sudah beberapa hari ini tidak dilakukan pengiriman ke Cilowong, ya pasti hanya mengandalkan TPA Cipeucang untuk pelayanan sampah di Tangsel sehingga makin menumpuk,” kata Kepala UPTD Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangsel, M Firdaus, Senin (12/9).
Belum diketahui pasti sampai kapan penyetopan sementara kerjasama pembuangan sampah ke TPA Cilowong. Kata Firdaus, yang menjadi kekhawatiran adalah dampak dari penumpukan sampah di TPA Cipeucang yang telah melebihi kapasitas.
“Ya kalau kondisi, dampak sampah yang terus menumpuk dikhawatirkan, mudah-mudahan nggak terjadi lagi ya misalnya longsor yang pernah terjadi di tahun 2020, mudah-mudahan nggak terjadi,” ucapnya.
Ditemui terpisah, Wakil Wali Kota Pilar Saga Ichsan menjelaskan, bahwa sampai saat ini pihaknya masih berkordinasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Serang terkait kerjasama dengan TPA Cilowong. Negosiasi masih berlanjut membahas dana kompensasi tambahan.
“Kemarin minta tambahan kompensasi dari Pemkot Serang, sekitar tambahan Rp 20 miliar, itu yang memang kita juga kan berat juga, di luar dari perjanjian awal. Akhirnya saya terakhir mendapatkan info, katanya oke berapa, Rp 5 miliar kalau nggak salah yang disepakati. Coba nanti saya cek lagi detilnya seperti apa,” jelasnya.