TANGSELXPRESS – Pedagang di pasar tradisional Sepatan, Kabupaten Tangerang mengeluhkan kenaikan harga beberapa bahan pokok usai pemerintah resmi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pada pekan lalu.
Salah satu pedagang bernama Eza (35) mengatakan, kenaikan harga BBM telah berimbas beberapa harga komoditas. Dia mengungkapkan, harga cabai saat ini mengalami kenaikan yang signifikan.
“Kayak telur, cabai, bawang bombai, kacang-kacangan, bawang merah, bawang putih semuanya pada naik,” ungkapnya saat ditemui TangselXpress, Selasa (6/9/22).
“Cabai dari harga Rp60 ribu menjadi Rp80 ribu, bahkan ada yang sampai Rp100 ribu. Tergantung kualitas cabainya sih,” beber Eza, menambahkan.
Eza yang berdagang bersama sang suami tersebut menceritakan, kenaikan harga BBM juga berimbas kepada sepinya pembeli. Dia menjelaskan, saat ini omset dagangannya mengalami penurunan.
“Kalau harga BBM naik, semua pasti ikutan naik. Pembeli jadi sepi, itu tidak di Tangerang aja, di Jakarta juga sepi, dampaknya terasa banget,” terang Eza.
Terakhir, Eza berharap kepada pemerintah untuk menurunkan kembali harga BBM. Menurutnya, kenaikan itu sangat memberatkan para pedagang dan pembeli.
“Kemarin pandemi COVID-19 mengancam rakyat, sekarang BBM naik. Rakyat menderita tidak satu peristiwa saja, sudah pandemi, sekarang harga BBM naik, bagaimana tidak sengsara coba,” ujarnya.
Keluhan senada pun disampaikan oleh salah satu pembeli bernama Uswatun Hasanah. Dia menyebut, dengan kenaikan harga komoditas membuat dirinya terpaksa mengurangi item belanjaan.
“Tadinya seumpama beli cabai 1/2 kg untuk stok satu minggu, kini dikurangi 1/4 kg. Begitu juga dengan belanjaan lainnya,” ungkapnya, dengan logat Tangerang yang kental.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo resmi mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) mulai dari Pertalite, Solar, dan Pertamax.
Harga terbaru BBM bersubsidi dan non-subsidi itu mulai berlaku pada Sabtu (3/9/2022) pukul 14.30.
Harga Pertalite naik dari sebelumnya Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter, Solar naik dari sebelumnya Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter, dan Pertamax naik dari Rp 12.500 per liter menjadi Rp 14.500 per liter.