TANGSELXPRESS – Setelah menunda kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pada awal pekan September, pemerintah akhirnya resmi menaikkan harga BBM bersubsidi pada Sabtu (3/9/2022) akhir pekan kemarin.
Imbas kenaikan harga BBM tersebut, harga-harga lain pun ikut terdampak. Salah satunya dunia transportasi darat, di mana harga tiket bus AKAP (Antar Kota Antar Provinsi) turut melonjak.
Industri transportasi darat seperti bus AKAP yang mengandalkan BBM jenis solar mau tak mau harus menyesuaikan harga tiket bus imbas dari kebijakan pemerintah tersebut.
Salah satu industri transportasi darat, Perusahaan Otobus (PO) Sumber Alam mulai menyesuaikan harga tiket menyusul kenaikan BBM jenis solar. Melalui akun Instagram resminya, PO Sumber Alam resmi mengumumkan harga tiket terbaru yang dikeluarkan oleh perusahaan pada Minggu (4/9/2022).
Dikutip dari laman resmi PO Sumber Alam dan akun Instagram resminya, berikut perbandingan harga lama dan harga baru tiket bus PO tersebut:
Jalur Selatan :
– Yogyakarta – Jakarta : Rp 160.000 menjadi Rp 185.000 (naik Rp 25.000)
– Yogyakarta – Merak : Rp 180.000 menjadi Rp 210.000 (naik Rp 30.000)
– Buntu – Jakarta : Rp 140.000 menjadi Rp 165.000 (naik Rp 25.000)
– Buntu – Merak : Rp 160.000 menjadi Rp 190.000 (naik Rp 30.000)
Jalur Utara :
– Yogyakarta – Jakarta : Rp 160.000 menjadi Rp 210.000 (naik Rp 50.000)
– Jakarta – Yogyakarta : Rp 160.000 menjadi Rp 210.000 (naik Rp 50.000)
Sebelumnya, pemerintah resmi mengumumkan kenaikan harga BBM pada Sabtu (3/9/2022) pukul 13.30 WIB dan harga baru berlaku mulai pukul 14.30 WIB.
Harga pertalite yang sebelumnya Rp 7.650 per liter disesuaikan menjadi Rp 10.000 per liter dan harga solar bersubsidi yang sebelumnya Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter. Selain itu, harga pertamax (nonsubsidi) juga mengalami penyesuaian, dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500.