TANGSELXPRESS- Pemerintah Indonesia akan mulai melaksanakan vaksin clade (cacar monyet) pada akhir tahun ini. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan sasaran suntik menargetkan masyarakat dengan imun rendah.
“Sudah diadain, kita tinggal nunggu,” tutur Budi di Istana Kepresidenan, Jakarta.
“Itu (vaksin clade) sangat terbatas. Karena itu akan diberikan secara terbatas kepada masyarakat yang immunocompromised (imun rendah), jadi tidak semuanya, dan sebagian besar masyarakat di tahun 1980 kan sebenarnya sudah ada, gitu,” lanjutnya.
Seperti anjuran Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebut tidak semua masyarakat mendapatkan vaksin tersebut. WHO menyebut hanya masyarakat berisiko tinggi dan berkontak erat dengan orang positif saja yang akan disuntik dengan vaksin tersebut.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, Dr. dr. Maxi Rein Rondonuwu juga mengatakan hal serupa.
Ia menegaskan Kemenkes telah bekerja sama dengan WHO terkait pemberian vaksin clade atau cacar monyet tersebut. Hal tersebut terkait dengan cacar monyet yang telah ditetapkan menjadi Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Dunia.
Diketahui, Kemenkes akan mendatangkan 10 ribu vaksin cacar monyet dari luar negeri. Produk-produk vaksin tersebut pun kini tengah dilakukan uji klinis oleh BPOM.
Berbagai negara pun telah mengonfirmasi ditemukannya kasus cacar monyet di negara mereka, termasuk Indonesia. Presiden Jokowi menginstruksikan agar gerbang-gerbang masuk ke Indonesia dapat diawasi dengan semakin ketat.