TANGSELXPRESS – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang menyatakan bahwa penerapan protokol kesehatan (prokes) dengan disiplin bisa mencegah penyebaran cacar monyet yang mana saat ini virus dengan nama lain monkeypox itu sudah terkonfirmasi satu orang positif di Jakarta.
“Untuk mencegah penyebaran cacar monyet kita harus tetap mematuhi protokol kesehatan dengan tetap memakai masker dan cuci tangan pakai sabun serta melakukan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)”, kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan, dr. Sumihar Sihalohoseperti dikutip dari laman Pemkab Tangerang.
Menurut dia, penularan cacar monyet bisa terjadi dari manusia ke manusia, maupun dari hewan ke manusia. Sebab, penyakit ini merupakan zoonosis yaitu penyakit yang menular dari hewan ke manusia.
“Penyakit ini juga menular melalui benda yang terkontaminasi virus Monkeypox. Umumnya, virus masuk ke dalam tubuh melalui kulit yang terluka atau terbuka meski tak terlihat. Ini pun bisa masuk melalui saluran pernapasan maupun selaput lendir dari mata, hidung, atau mulut,” jelasnya.
Hingga saat ini, di Kabupaten Tangerang belum ditemukan kasus cacar monyet atau masih dalam zona hijau. Oleh sebab itu, Dinkes tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dengan penyakit cacar monyet.
“Untuk vaksinasi cacar monyet untuk saat ini belum ada, jadi masih menggunakan vaksin untuk virus Smallpox karena setelah dilakukan pengembangan dan penelitian, vaksin jenis ini dapat digunakan untuk pencegahan Monkeypox,” imbuhnya.
Sampai saat ini, Dinkes Kabupaten Tangerang sudah menyebarluaskan informasi tentang Monkeypox dengan membuat konten edukasi melalui Instagram, website dan spanduk untuk memberikan pengetahuan dan meningkatkan kewaspadaan masyarakat.