JAKARTA- Taman Margasatwa Ragunan memprediksi jumlah kunjungan wisatawan selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026 mencapai sekitar 80 ribu orang. Angka tersebut dinilai realistis berdasarkan tren kunjungan pada periode libur Nataru sebelumnya.
“Prediksi kami tidak tinggi-tinggi dan secara logika masuk akal di angka 80 ribu pengunjung. Kemungkinan bisa lebih dari itu, tapi kami patok standar di angka tersebut,” kata Kepala Humas Taman Margasatwa Ragunan, Wahyudi Bambang, saat ditemui di Ragunan, Jakarta, Minggu (28/12/2025).
Wahyudi menjelaskan, pengalaman saat libur Natal 2025 menjadi acuan penting dalam memproyeksikan lonjakan pengunjung. Pada periode tersebut, prediksi kunjungan mencapai 50 ribu orang dan realisasinya tercatat sebanyak 50.933 pengunjung.
“Waktu Natal kemarin kami prediksi 50 ribu pengunjung dan realisasinya sesuai prediksi. Karena itu, kami cukup optimistis dengan proyeksi libur Nataru kali ini,” ujarnya.
Untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung, pengelola Ragunan telah menyiapkan lebih dari 10 titik lahan parkir tambahan di dalam area kebun binatang. Lahan parkir tersebut memiliki kapasitas sekitar 5.000 hingga 6.000 mobil.
Meski demikian, Wahyudi tetap mengimbau pengunjung agar meminimalisir penggunaan kendaraan pribadi dan beralih ke transportasi umum.
“Kami harapkan pengunjung menggunakan kendaraan yang lebih efektif seperti busway, karena aksesnya sudah langsung ke Taman Margasatwa Ragunan,” katanya.
Sementara itu, salah seorang pengunjung asal Tangerang Selatan, Zilka, mengaku memilih Ragunan sebagai destinasi liburan bersama istri dan anak-anaknya. Ia datang sejak pagi hari untuk menikmati berbagai koleksi satwa.
“Saya ke Ragunan untuk menghabiskan waktu liburan Natal. Tempatnya murah, adem, dan bisa sekalian mengajarkan anak-anak mengenal nama-nama binatang,” ujarnya.
Menurut Zilka, Ragunan tidak hanya menjadi tempat rekreasi, tetapi juga sarana edukasi yang cocok bagi keluarga. Ia juga menilai kemudahan akses transportasi turut menunjang kenyamanan pengunjung.
“Ragunan cocok untuk keluarga. Anak-anak bisa belajar sambil liburan, bukan cuma bermain. Akses transportasinya juga mudah dan biayanya terjangkau,” ucapnya.







