KUALA LUMPUR– Malaysia untuk pertama kalinya akan meluncurkan perjalanan umrah menggunakan kapal pesiar mulai tahun depan. Program ini menggunakan kapal pesiar IslamiCruise yang dioperasikan oleh Aroya Cruise, dan digadang-gadang memberi pengalaman ibadah yang berbeda bagi para jamaah.
Mengutip The Star, pelayaran selama 15 hari ini dimulai dari Terminal Pesiar Port Klang, Selangor, dan akan singgah di sejumlah destinasi, seperti Banda Aceh (Indonesia), Oman, dan Maladewa, sebelum berlabuh di Arab Saudi. Setibanya di Jeddah, jemaah akan menginap selama dua malam sebelum memulai rangkaian ibadah umrah.
Menariknya, rute pelayaran ini mirip dengan jalur yang pernah digunakan para jemaah pada masa lalu ketika menunaikan haji dan umrah dengan kapal laut, kecuali persinggahan di Maladewa.
Pelayaran ini bersifat sekali jalan, sehingga penumpang harus menggunakan pesawat untuk kembali dari Arab Saudi. Tiket pesawat tidak termasuk dalam paket dasar pelayaran.
Terbuka untuk Non-Muslim
IslamiCruise juga menerima penumpang non-Muslim, namun dengan paket terpisah yang tidak mencakup kegiatan umrah. Di atas kapal Aroya, tersedia berbagai fasilitas hiburan seperti kolam renang, seluncuran air, golf mini, hingga lapangan sepak bola.
Selain fasilitas rekreasi, pihak penyelenggara juga menghadirkan ceramah spiritual yang akan dipandu oleh Ustaz Wadi Anuar dari Malaysia dan Ustaz Abdul Somad dari Indonesia.
Dukungan Pemerintah Malaysia
Direktur proyek Aroya IslamiCruise, Ab Rahman Mohd Ali, mengatakan pelayaran tersebut akan menjadi pengalaman yang damai dan penuh berkah bagi penumpang.
“Ini adalah kesempatan luar biasa untuk memanjakan diri Anda dan orang-orang terkasih dalam suasana yang damai dan penuh berkah,” ujarnya pada acara peluncuran di KL Tower, dikutip dari The Star, Sabtu (6/12/2025).
Penumpang yang memesan kamar suite atau kelas lebih tinggi juga akan mendapatkan akses ke Khuzama Club, yang menawarkan berbagai keistimewaan eksklusif.
Kapal ini mampu menampung lebih dari 3.500 penumpang dan menawarkan empat tipe akomodasi, termasuk suite, kabin, hingga vila.
Ab Rahman optimistis program ini akan memberikan dampak ekonomi positif bagi Malaysia. “Kami menargetkan sekitar 8.000 pengunjung ke negara ini melalui pelayaran ini,” katanya.
IslamiCruise telah resmi diakui sebagai salah satu produk pariwisata unggulan dalam program Visit Malaysia 2026.






