TANGERANG SELATAN– Universitas Pamulang (Unpam) melalui Program Studi Akuntansi menyelenggarakan Seminar Nasional Simfoni Kreasi 2025 pada Kamis (4/12) di Auditorium Darsono, Kampus Viktor. Kegiatan bertema “Smartpreneur: Membangun UMKM Tangguh di Era AI dan Ketidakpastian Global” ini dilaksanakan secara hybrid dan diikuti 4.862 peserta dari berbagai provinsi.

Dalam laporan pembukaannya, Ketua Program Studi Akuntansi Unpam, Dr. H. Suripto, M.Ak., CSRS, menyampaikan bahwa Simfoni Kreasi merupakan kegiatan rutin tahunan yang dirancang sebagai ruang pengembangan kreativitas, inovasi, dan kolaborasi akademik. Rangkaian acara tahun ini meliputi Lomba Ide Bisnis Nasional, Lomba Konten Kreator Nasional, Pameran Produk Mahasiswa, serta Diseminasi Penelitian dan PKM oleh dosen dan mahasiswa.
Kaprodi Akuntansi menjelaskan bahwa tema seminar dipilih sebagai bentuk respons terhadap perubahan global yang ditandai meningkatnya peran kecerdasan buatan (AI) dalam berbagai aspek kehidupan. “AI telah berkembang menjadi infrastruktur penting yang memengaruhi pola kerja, strategi usaha, dan arah pertumbuhan ekonomi. Mahasiswa perlu dipersiapkan menjadi smartpreneur yang adaptif, kompetitif, dan berorientasi keberlanjutan,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Suripto juga menyampaikan bahwa Menteri Keuangan Republik Indonesia, Ir. Purbaya Yudhi Sadewa, MSc., Ph.D., sedianya menjadi keynote speaker, namun berhalangan hadir karena tugas negara. Meski demikian, kegiatan tetap menghadirkan dua narasumber nasional yang memiliki kompetensi di bidang inovasi digital dan pemberdayaan UMKM, yakni Alamanda Shantika (Pendiri Gojeg, GoFood, CEO & Founder Binar Academy, Komisaris Blue Bird dan RS Hermina) serta Siti Hanah (Ex Manager Industrial Relation Telkom Group dan Komisaris PT Lio Pratama Group).
Apresiasi Yayasan dan Rektorat
Ketua Yayasan Sasmita Jaya, Dr. Pranoto, SE., MM, dalam sambutannya menegaskan komitmen Yayasan dalam memperkuat posisi Unpam sebagai perguruan tinggi yang unggul, humanis dan religius. Ia menyampaikan bahwa kegiatan seperti Simfoni Kreasi menjadi bagian dari upaya Yayasan dalam mendukung pengembangan sumber daya manusia yang adaptif terhadap tuntutan era digital.
Sementara itu, Rektor Unpam Dr. H. E. Nurzaman AM., MM., M.Si, melalui perwakilan Wakil Rektor II, menyampaikan bahwa perguruan tinggi harus mampu melahirkan lulusan yang memiliki kesiapan menghadapi perubahan global. “Seminar ini tidak hanya memberikan wawasan mengenai perkembangan teknologi, tetapi juga memperkuat literasi inovasi bagi mahasiswa dan dosen. Unpam berkomitmen menciptakan ekosistem akademik yang mendukung transformasi digital dan kewirausahaan,” ujarnya.
Partisipasi Meluas dan Dampak Akademik
Rangkaian lomba dan diseminasi dalam Simfoni Kreasi 2025 mencatat partisipasi besar dari berbagai perguruan tinggi nasional. Lomba Ide Bisnis diikuti 78 kelompok dari lima provinsi, Lomba Konten Kreator diikuti 48 peserta, sedangkan Pameran Produk Mahasiswa menampilkan 65 karya kreatif hasil implementasi kurikulum berbasis OBE (Outcome-Based Education).
Selain itu, kegiatan diseminasi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (PKM) mencatat 63 artikel dosen dan 336 artikel mahasiswa, mencerminkan tingginya budaya riset dan kolaborasi akademik di lingkungan Prodi Akuntansi Unpam.
Perkuat Ekosistem Smartpreneur
Simfoni Kreasi 2025 menjadi momentum penting dalam membangun sinergi antara dunia akademik, industri, dan pemerintah. Melalui kegiatan ini, Prodi Akuntansi Unpam menegaskan komitmennya dalam mendukung dan mempersiapkan mahasiswa sebagai calon wirausaha cerdas yang mampu bersaing di era digital.
Kegiatan berlangsung lancar dan mendapat apresiasi dari seluruh peserta. Dengan tingginya partisipasi dan kualitas penyelenggaraan, Simfoni Kreasi 2025 dinilai berkontribusi signifikan dalam memperkuat kompetensi mahasiswa serta memperluas dampak akademik bagi masyarakat.







