JAKARTA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta menyiagakan personel beserta berbagai peralatan pendukung untuk mengantisipasi potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan terjadi dalam beberapa waktu ke depan.
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, mengatakan pihaknya telah meminta seluruh jajaran meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan, khususnya terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, angin kencang, dan pohon tumbang.
“BPBD DKI Jakarta bersama perangkat daerah terkait telah menyiapkan langkah antisipatif. Personel kami siaga di lapangan untuk mendukung penanganan darurat dengan peralatan evakuasi maupun sarana pendukung lainnya,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (1/12/2025).
Isnawa menjelaskan, Jakarta dengan sekitar 30 ribu Rukun Tetangga (RT) membutuhkan sistem perlindungan yang menyeluruh agar risiko bencana dapat ditekan. Karena itu, berbagai upaya mitigasi dan kesiapsiagaan perlu dilakukan secara terstruktur dan terkoordinasi.
Selain personel BPBD, Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta juga telah mengoperasikan sekitar 1.200 unit pompa yang tersebar di rumah pompa, pos pengendalian banjir, hingga pompa portabel. Seluruhnya disiapkan untuk mempercepat penyedotan genangan di titik-titik rawan banjir.
BPBD turut mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi hujan berintensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat, petir, dan angin kencang. Warga diminta rutin memantau informasi resmi BMKG dan kanal komunikasi Pemprov DKI Jakarta, serta segera melaporkan keadaan darurat melalui Call Center Jakarta Siaga 112.
“Kolaborasi pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha sangat penting dalam menghadapi musim hujan ini. Dengan kesiapsiagaan bersama, kita bisa meminimalisasi risiko dan dampak yang ditimbulkan,” ujar Isnawa.
BPBD juga mengajak warga untuk menyiapkan tas siaga bencana, menjaga kebersihan saluran air, serta memastikan instalasi listrik tetap aman guna mengurangi potensi bahaya saat cuaca ekstrem melanda.







