JAKARTA – PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengimbau para penumpang kereta cepat Whoosh untuk lebih berhati-hati dalam menjaga barang bawaan, baik saat berada di stasiun maupun ketika turun dari kereta. Imbauan ini kembali ditekankan setelah kasus “Anita Tumbler” viral dan ramai jadi perhatian publik.
Manager Corporate Communication KCIC Emir Monti mengatakan, pihaknya secara rutin melakukan sosialisasi melalui petugas di stasiun maupun lewat pengumuman di dalam kereta.
“Pastikan tidak ada barang yang tertinggal di kursi atau di dalam kereta. Barang-barang seperti tumbler, tas, kantong plastik, makanan, topi, sampai jam tangan atau perhiasan sering kali tertinggal,” kata Emir, Sabtu (29/11).
Ia menjelaskan, pengumuman serupa juga diberikan saat kereta tiba di stasiun tujuan. Penumpang diminta untuk mengecek kembali kursi dan kantong penyimpanan di depannya sebelum turun.
“Di layanan Whoosh, kami secara rutin mengingatkan kepada penumpang, baik saat berada di stasiun maupun di kereta. Di stasiun kami mengingatkan agar sebelum masuk area keberangkatan, penumpang memastikan tidak ada barang yang tertinggal di ruang tunggu,” ujarnya.
Ada Layanan Lost and Found di Seluruh Stasiun Whoosh
KCIC menyediakan layanan lost and found di seluruh stasiun Whoosh. Penumpang yang kehilangan barang dapat melapor langsung ke petugas, ke contact center KCIC 150909, WhatsApp 08118888111, atau melalui akun Instagram resmi @keretacepatid.
“Barang yang ditemukan petugas akan diamankan. Penumpang bisa menyampaikan ciri-ciri barangnya untuk pengambilan,” tambah Emir.
Selain barang-barang kecil, petugas juga kerap menemukan koper, ponsel, hingga dompet yang tertinggal di kereta. Barang yang berhasil ditemukan dan sesuai laporan penumpang akan dikembalikan setelah melalui proses verifikasi.
“Jika barang ditemukan atau diserahkan oleh penumpang lain, pasti kami simpan dengan baik,” kata Emir.







