DEPOK – Rektor Universitas Indonesia (UI), Prof. Heri Hermansyah, meraih pengakuan internasional dengan resmi diangkat sebagai Advisor pada Center for Southeast Asian Studies, South China Normal University (SCNU), Tiongkok.
Penunjukan ini menegaskan posisi UI sebagai mitra strategis dalam kerja sama akademik global. Letter of Appointment yang dikeluarkan SCNU menetapkan Prof. Heri sebagai penasihat untuk periode November 2025 hingga November 2030.
SCNU merupakan pusat riset kawasan yang diakui dan mendapat mandat dari Ministry of Education of the People’s Republic of China sebagai Country and Region Studies Base.
Prof. Heri Hermansyah menyatakan penunjukan ini sebagai sebuah kehormatan dan peluang besar untuk pengembangan riset strategis kawasan.
“Merupakan kehormatan bagi saya karena dipercaya sebagai Advisor pada Center for Southeast Asian Studies, South China Normal University. Penunjukan ini membuka peluang kolaborasi yang lebih luas bagi UI dan SCNU dalam pengembangan riset kawasan yang strategis,” kata Prof. Heri.
Peran Prof. Heri sebagai advisor akan fokus pada pengembangan riset Asia Tenggara, penguatan kerja sama akademik, dan peningkatan jejaring internasional antara UI dengan institusi pendidikan tinggi di Tiongkok.
Penunjukan ini mencerminkan pengakuan internasional terhadap kepakaran Prof. Heri di bidang inovasi, penelitian, dan kepemimpinan perguruan tinggi.
Selama ini, UI dan SCNU telah menjalin berbagai inisiatif akademik, termasuk riset bersama, pertukaran dosen dan mahasiswa, serta pengembangan program studi kawasan. Melalui penunjukan ini, sinergi kedua institusi diproyeksikan semakin kuat.
“Saya berharap kemitraan ini dapat memperkuat kontribusi akademik kedua institusi bagi masyarakat Asia Tenggara dan dunia. Sinergi kedua institusi diproyeksikan semakin kuat dan menghasilkan dampak yang lebih luas bagi pengembangan ilmu, pembangunan kapasitas, serta diplomasi pendidikan tinggi di tingkat regional,” tambah Prof. Heri.
Kolaborasi ini diharapkan mampu memperkaya perspektif keilmuan, memperluas jejaring penelitian, dan mendorong terciptanya inovasi berbasis kerja sama internasional yang bermanfaat bagi perkembangan studi Asia Tenggara di kedua institusi.







