JAKARTA – Polda Metro Jaya masih mendalami kasus ledakan di SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Terkini, polisi telah memeriksa 46 siswa sebagai saksi anak.
“Kegiatan penyidik hari ini periksa saksi anak 46 orang,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Budi Hermanto saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (13/11/2025).
Budi menambahkan, pemeriksaan dilakukan bersamaan dengan kegiatan observasi yang dilakukan oleh tim Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor) terkait ledakan di sekolah tersebut.
Lebih lanjut Budi mengungkapkan, pihaknya juga menyita sejumlah barang bukti dari para korban yang dirawat di Rumah Sakit Islam (RSI) Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
“Barang bukti yang menempel di tubuh para korban, serpihan seperti paku dan sebagainya yang sudah dikumpulkan pihak rumah sakit,” jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, puluhan orang terluka akibat ledakan di area Masjid SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Peristiwa itu terjadi pada Jumat (7/11/2025) siang.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Asep Edi Suheri mengatakan setidaknya ada 54 orang menjadi korban akibat ledakan tersebut. Sebaian menderita luka bakar dan luka akibat serpihan.
“Sebagian mengalami luka bakar, ada yang terkena serpihan, ada luka kecil, dan beberapa lainnya mengalami luka sedang,” ujar Asep Edi Suheri saat dikonfirmasi wartawan.
Asep menjelaskan, para korban dilarikan ke RS Yarsi dan RS Islam Jakarta Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Sebagian korban sudah diperbolehkan pulang, sementara lainnya masih menjalani perawatan.
“Tidak semua korban mengalami luka berat. Ada yang luka ringan, ada yang luka sedang, dan beberapa sudah pulang,” ucapnya.







