JAKARTA – Badan Gizi Nasional (BGN) mencatat kasus keracunan pangan di Indonesia hingga saat ini mencapai 441 kejadian. Dari jumlah tersebut, 211 kejadian berasal dari makan bergizi gratis (MBG).
Pernyataan tersebut disampaikan Kepala BGN, Dadan Hindayana dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi IX DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/11/2025).
“Total kejadian sampai hari ini ada 441 kasus. MBG menyumbang 211 kejadian atau sekitar 48% dari keracunan pangan di Indonesia,” kata Dadan
Dadan menambahkan, kasus terbanyak keracunan MBG terjadi di wilayah Jawa Barat (Jabar). Di daerah tersebut, penyebab keracunan bukan berasal dari air, melainkan dari makanan mengandung nitrit tinggi yang berasal dari kegiatan pertanian.
“Masalah (keracunan) lebih banyak di Jawa Barat. Garut, Cianjur, Bandung Barat, dan ditambah dengan Sleman,” ujarnya
Meski mencatat ratusan kasus, Dadan mengungkapkan sebagian besar pelaksanaan program MBG berjalan baik. Hingga kini, program tersebut telah memproduksi dan menyalurkan 1,8 miliar porsi makanan bergizi ke berbagai daerah.
“Alhamdulillah, sebagian besar berjalan dengan baik,” tukasnya.







