JAKARTA – Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri mengungkap setidaknya ada tujuh peledak yang dibawa terduga pelaku di SMA Negeri 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Temuan tersebut berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) personel gabungan pasca insiden ledakan yang terjadi di SMAN 72 Jakarta pada Jumat (7/11/2025) lalu.
“Benar (ada tujuh peledak),” ujar Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, AKBP Mayndra Eka Wardhana dikutip pada Senin (10/11/2025).
Mayndra menjelaskan dari tujuh peledak yang dibawa terduga pelaku, empat di antaranya meledak di dua lokasi. Sementara, tiga lainnya tidak meledak dan sudah disita oleh pihak kepolisian.
“Yang meledak empat di dua lokasi. Tiga tidak meledak,” ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut polisi sudah mendapatkan informasi terkait terduga pelaku ledakan di SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (7/11) kemarin.
“Sementara untuk terduga pelaku saat ini sudah kita dapatkan,” ujar Listyo Sigit Prabowo saat dikonfirmasi wartawan.
Sigit mengatakan, kini polisi tengah mendalami seputar informasi lainnya mulai dari identitas hingga lingkungan pelaku. Perkembangan lebih lanjut akan disampaikan seusai tim dari Polda Metro Jaya maupun Densus 88 melakukan pendalaman.
“Sampai saat ini korban meninggal dunia belum ada. Namun, ada dua yang dilaksanakan operasi dan sisanya dilaksanakan proses perawatan dan mudah-mudahan bisa berangsur-angsur kembali pulang,” tuturnya.
“Tentunya nanti akan diinformasikan lebih lanjut,” imbuhnya.







