JAKARTA– Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) memperpanjang masa pendaftaran bagi perusahaan yang ingin berpartisipasi dalam Program Magang Nasional 2025. Langkah ini diambil sebagai respons atas tingginya antusiasme pendaftar baik dari perusahaan maupun calon peserta.
Kepala Biro Humas Kemnaker, Sunardi Manampiar Sinaga, menjelaskan bahwa pendaftaran perusahaan dan usulan program pemagangan awalnya dijadwalkan berlangsung 1–14 Oktober 2025, namun kini diperpanjang hingga 15 Oktober 2025.
“Seleksi dan pengumuman dilakukan oleh perusahaan yang membuka lowongan magang. Setelah lolos, peserta akan menandatangani perjanjian magang dengan perusahaan tempat magang,” ujar Sunardi dalam keterangannya, Sabtu (11/10/2025).
Menurut Sunardi, seleksi dan pengumuman peserta magang akan digelar pada 16–18 Oktober 2025, sementara pelaksanaan magang dimulai 20 Oktober 2025 hingga 19 April 2026.
Program Magang Nasional 2025 ini menyasar lulusan baru (fresh graduate) dari Perguruan Tinggi yang terdaftar di Kemendiktisaintek. Tujuannya, memberi kesempatan bagi lulusan baru untuk mendapatkan pengalaman kerja sekaligus memperluas kesempatan kerja di berbagai sektor industri.
Pada tahap pertama, Kemnaker menyiapkan kuota 20.000 peserta. Peserta akan menerima uang saku setara UMK/UMP Jakarta setiap bulan yang dibayarkan pemerintah melalui bank Himbara (BNI, BRI, BTN, Mandiri, BSI).
Selain uang saku, peserta juga mendapat perlindungan Jamsostek mencakup Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JM), serta pendampingan mentor dan sertifikat pemagangan setelah menyelesaikan program penuh.
Sunardi menambahkan, sesuai Permenaker Nomor 8 Tahun 2025, program ini diperuntukkan bagi lulusan Diploma (D1–D4) dan Sarjana (S1) yang lulus maksimal satu tahun terakhir.
Pendaftaran dilakukan melalui platform resmi MagangHub.Kemnaker.go.id.
Sebelumnya, Menaker Yassierli menjelaskan bahwa proses seleksi peserta dilakukan langsung oleh perusahaan.
“Setelah perusahaan mengumumkan kebutuhan jumlah calon peserta magang, barulah pendaftar bisa melamar. Nantinya, perusahaan yang akan memilih peserta sesuai kebutuhan,” ujar Yassierli.