TANGERANG SELATAN – Sekolah Al-Zahra Indonesia (Alzind) kembali menggelar festival tahunan mereka, Alzind Fest 2025, sebuah ajang yang memadukan semangat kompetisi, kreativitas, serta kepedulian sosial. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari penuh dari Kamis hingga Sabtu dengan melibatkan seluruh unit sekolah, mulai dari TK, SD, hingga SMP.
Festival ini menjadi panggung bagi para siswa dan peserta dari luar sekolah untuk menunjukkan bakat terbaik mereka melalui berbagai kompetisi.
-
Tingkat TK menyelenggarakan lomba menggiring bola untuk anak usia 2–3 tahun serta lomba mewarnai.
-
Tingkat SD turut meramaikan acara dengan lomba futsal antar-TK dan lomba mewarnai yang dibuka untuk TK luar Al-Zahra, diikuti oleh ratusan peserta cilik.
-
Tingkat SMP menjadi unit dengan jumlah perlombaan terbanyak, meliputi kompetisi keagamaan dan akademik seperti Musabaqah Hifzil Quran (hafalan Al-Qur’an), Spelling Bee, dan Storytelling. Selain itu, digelar pula kompetisi olahraga populer seperti mini soccer untuk tingkat SD dan SMP serta basket 3×3 yang diikuti puluhan tim.
Kesuksesan Alzind Fest 2025 tidak lepas dari kerja sama berbagai pihak. Salah satu panitia pelaksana, Pak Abdul, menyampaikan apresiasinya atas sinergi yang terjalin di seluruh lingkungan sekolah. “Berjalannya kegiatan Alzin Fest 2025 ini mendapat dukungan penuh dari seluruh unit perguruan Al-Zahra Indonesia, mulai dari TK, SD, hingga SMP,” ujarnya.
Selain itu, dukungan juga datang dari Komite Sekolah. “Kami bekerja sama dengan OSIS hingga Komite Sekolah yang kami sebut BAKOS (Badan Koordinasi Orang Tua, Siswa, dan Sekolah)—mulai dari BAKOS TK, SD, hingga SMP—yang secara khusus mendukung kegiatan sosial kami,” tambahnya.
Di samping kegiatan akademik dan seni, Alzind Fest 2025 juga mengusung agenda sosial dan kesehatan. “Untuk kegiatan donor darah, kami mendapat dukungan dari Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangerang Selatan, serta dukungan langsung dari Pemerintah Kota Tangerang Selatan, insyaallah,” tutupnya.
Melalui Alzind Fest 2025, Sekolah Al-Zahra Indonesia kembali membuktikan bahwa festival sekolah bukan hanya wadah kompetisi dan hiburan, tetapi juga sarana membangun karakter, menumbuhkan semangat berprestasi, dan menanamkan nilai kepedulian sosial bagi generasi muda.