TANGERANG SELATAN- Kemacetan masih menjadi persoalan utama di kawasan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), terutama pada jam sibuk pagi dan sore. Sejumlah titik jalan kerap menjadi langganan macet, mulai dari Jalan Raya Puspiptek hingga persimpangan besar di sekitar Pamulang.
Jalur menuju Puspiptek atau Jalan Raya Puspiptek tercatat sebagai arteri utama yang menghubungkan Pamulang dengan kawasan industri, kampus, dan Serpong. Jalan ini hampir setiap hari dipadati kendaraan, khususnya di pagi hari. Beberapa persimpangan seperti Pocis, LUK, Haji Jamat, Permata Pamulang, dan Villa Pamulang bahkan disebut sebagai titik “bottle neck” yang memperlambat laju kendaraan.
Tak hanya itu, insiden seperti truk terperosok di Tanjakan Parakan (Jalan Raya Siliwangi/Puspiptek) juga kerap memicu kemacetan panjang. Sementara di sisi lain, kepadatan di Ciputat kadang merembet hingga ke kawasan exit Tol Pamulang dan Jalan Ir. H. Juanda.
Untuk mengurangi potensi terjebak macet, warga disarankan memanfaatkan jalur alternatif. Beberapa pilihan yang bisa digunakan antara lain tembus dari Pamulang ke Ciputat lewat jalan perumahan, menggunakan Jalan Rengas Jaya untuk menuju Bintaro, hingga memutar lewat Serpong atau Pondok Aren jika hendak ke arah barat atau Jakarta.
Selain itu, pengguna jalan bisa mempertimbangkan keluar lebih awal menuju tol atau memilih jalur lewat area kampus dan jalan kampung di luar jam sibuk. Meski jarak tempuh bisa lebih jauh, waktu perjalanan sering kali lebih singkat dibanding harus bertahan di kemacetan arteri utama.
Pengendara juga diimbau memanfaatkan aplikasi navigasi real-time seperti Google Maps atau Waze untuk memantau kondisi lalu lintas terkini. Dengan rute yang fleksibel, diharapkan mobilitas warga Pamulang dapat lebih lancar tanpa harus terjebak kemacetan panjang.







