TRANSFORMASI digital di bidang pembelajaran menghadapi berbagai tantangan dan peluang yang perlu dikelola dengan hati-hati oleh lembaga pendidikan. Tantangan utamanya mencakup kebutuhan untuk menganalisis sistem teknologi yang digunakan, memberikan pelatihan yang terus menerus kepada para pendidik, serta melakukan pembaruan terhadap kurikulum dan kebijakan terkait teknologi.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, diperlukan pendekatan yang fleksibel, dukungan teknis yang memadai, dan keterlibatan aktif dari berbagai pihak terkait. Di sisi lain, di tengah era digital terdapat peluang besar, seperti akses ke berbagai sumber belajar secara global, pembelajaran yang lebih personal, analisis untuk memantau perkembangan siswa, serta metode belajar yang interaktif dan berbasis permainan.
Dengan memanfaatkan peluang ini, lembaga pendidikan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, meningkatkan efisiensi dalam proses operasional, serta meningkatkan partisipasi siswa. Strategi yang tepat dalam menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang akan membantu lembaga pendidikan beradaptasi dengan lebih baik dalam era digital, sehingga mengoptimalkan pengalaman belajar dan hasil pendidikan yang dicapai.
Secara umum, dalam sebuah organisasi pasti ada berbagai masalah, baik dari dalam maupun luar. Seorang pemimpin organisasi memiliki tanggung jawab besar untuk menyelesaikan setiap masalah yang muncul.
Penanganan masalah ini juga bertujuan mencegah terjadinya kesulitan di masa depan karena kinerja setiap orang menjadi hal yang penting dan harus dikelola oleh seorang pemimpin. Dalam era digital saat ini, tantangan yang dihadapi oleh organisasi semakin rumit. Perubahan teknologi yang cepat, persaingan global yang semakin ketat, serta kebutuhan untuk terus berinovasi adalah beberapa faktor eksternal yang memengaruhi kestabilan dan pertumbuhan organisasi.
Di sisi lain, faktor internal seperti kemampuan karyawan dalam menerima teknologi baru, perubahan cara bekerja, serta pengelolaan data dan informasi juga menjadi hal yang sangat penting dan harus dikelola dengan baik.
Manajemen strategi organisasi:
Menurut Retina Sri Sedjati, manajemen strategis adalah proses pengambilan keputusan yang mendasar dan menyeluruh untuk mencapai tujuan bersama. Keputusan ini mencakup cara pelaksanaannya dan dilakukan dengan mempertimbangkan sumber daya yang terbatas.
Dalam konteks ini, kata “strategi” berasal dari kata Yunani “stratogos” yang mengacu pada ilmu para jenderal untuk mencapai kemenangan dalam pertempuran dengan sumber daya yang terbatas. Strategi merupakan cara untuk mencapai tujuan dengan memanfaatkan sumber daya yang terbatas.
Manajemen, di sisi lain, mencakup beberapa kegiatan seperti perencanaan, pengorganisasian, pengadaan sumber daya manusia, koordinasi, dan pengendalian pekerjaan orang lain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa manajemen melibatkan pengelolaan dan penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno “ménagement” yang berarti seni dalam melaksanakan dan mengatur. Dapat dipahami sebagai proses yang melibatkan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian/pengawasan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan memanfaatkan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya. Definisi-definisi ini penting dalam memahami manajemen sebagai seni dalam mengelola kegiatan dan mencapai tujuan organisasi.
Manajemen memiliki hubungan erat dengan pengaturan, seperti dalam hal perencanaan, pembangunan organisasi, pengorganisasian, dan pengawasan. Manajemen adalah suatu proses yang terstruktur dan terencana dalam mengatur sehingga dapat melakukan pengawasan dan pengendalian untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien. Pengertian lain tentang manajemen adalah perencanaan, pengorganisasian, pengimplementasian, dan juga pengawasan. Terkait dengan arti manajemen, dapat disebut sebagai cara untuk mencapai tujuan secara teratur dan terarah. Dalam kehidupan sehari-hari, tidak jauh dari yang bernama manajemen.
Dalam hal ini, arti manajemen sangat luas, begitu pula penerapannya. Manajemen adalah seni dan ilmu untuk mengatur kegiatan yang dilakukan oleh seseorang, baik individu maupun kelompok. Untuk tercapainya tujuan atau target yang telah ditentukan oleh seseorang atau kelompok, dibutuhkan kerja sama dalam mengoptimalkan sumber daya yang ada. Jadi, manajemen adalah seni dalam mengatur dan merencanakan rangkaian kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu.
Tujuan Manajemen Strategis Organisasi:
Selain memahami pengertian manajemen strategis dan cakupannya, kita juga perlu mengetahui tujuannya. Untuk mengintegrasikan manajemen strategi di dalam suatu organisasi atau perusahaan, seorang manajer bertugas mengembangkan dan menerapkan strategi perusahaan. Ia harus mampu merancang strategi yang efektif, mengatur pelaksanaannya, dan mengevaluasi keberhasilannya. Tujuan manajemen strategi adalah sebagai berikut:
- Memberikan arahan jangka panjang: Manajemen strategi membantu organisasi menentukan tujuan jangka panjang yang ingin dicapai. Ini berupa penyusunan visi dan misi organisasi serta menetapkan tujuan yang spesifik dan terukur.
- Membantu organisasi beradaptasi: Di era digital, perubahan terjadi dengan cepat dan terus-menerus. Manajemen strategi membantu organisasi beradaptasi dengan perubahan tersebut serta mengidentifikasi peluang baru di lingkungan bisnis yang terus berkembang.
- Meningkatkan efektivitas dan efisiensi: Tujuan dari manajemen strategi adalah meningkatkan kinerja organisasi agar lebih efektif dan efisien. Hal ini mencakup pengembangan strategi yang tepat serta pemanfaatan sumber daya secara efisien untuk mencapai tujuan organisasi.
Manajemen strategis organisasi bertujuan mewujudkan target yang telah ditetapkan dengan mengembangkan dan menerapkan strategi yang berdasarkan visi, misi, tujuan, sasaran, dan capaian organisasi.
Proses ini mencakup penyusunan strategi yang jelas, implementasi yang efektif, serta pengendalian dan evaluasi yang berkelanjutan untuk memastikan strategi tersebut berjalan dengan baik. Dengan pendekatan ini, pemimpin organisasi dapat mengatasi berbagai masalah, memastikan setiap keputusan dan tindakan mendukung pencapaian tujuan organisasi, serta menjaga keberhasilan dan keunggulan kompetitif perusahaan di pasar.
Penulis:
Siti Nur Juliansyah
Mahasiswi Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pamulang
