TANGERANG SELATAN- Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Pamulang (Unpam) berkolaborasi dengan FEB Universitas Merdeka (Unmer) Malang sukses menyelenggarakan Webinar Series nasional perdana dengan tema “Generasi Sandwich dan Literasi Keuangan dalam Menjembatani Beban Ekonomi Lintas Generasi”.
Acara yang digelar secara daring pada Selasa (30/9/2025) ini diikuti 270 peserta yang didominasi mahasiswa dari kedua perguruan tinggi.
Kolaborasi Akademik yang Nyata
Dekan FEB Unpam, Endang Ruhiyat, dalam sambutannya menegaskan bahwa Webinar Series ini merupakan implementasi nyata dari perjanjian kerjasama yang sudah dibangun antar fakultas. “Kegiatan ini menjadi sarana bagi program studi di FEB Unpam untuk melaksanakan kerjasama dengan para mitra, sekaligus membuka peluang kolaborasi yang lebih luas,” ungkapnya.
Sementara itu, Dekan FEB Unmer, Retna Safriliana menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas kesempatan berkolaborasi. Ia berharap kegiatan serupa dapat ditindaklanjuti dengan bentuk kerjasama lain, tidak hanya sebatas webinar.
Rektor Unpam, Nurzaman yang membuka acara secara resmi, menambahkan bahwa kerjasama akademik perlu diperluas. “Kolaborasi tidak hanya berhenti di seminar, tetapi juga harus mencakup penelitian bersama, pertukaran publikasi, pertukaran dosen, hingga program mahasiswa,” tegasnya.

Generasi Sandwich Bisa Tetap Seimbang
Dalam keynote speech, Dekan FEB Unpam, Endang Ruhiyat, menyoroti hasil riset tim OSBC-NISP bersama NIQ mengenai generasi sandwich (GS). Menurutnya, meskipun generasi sandwich menanggung beban ganda, mereka tetap bisa hidup seimbang karena lebih sadar literasi keuangan. “Beban ekonomi justru memotivasi mereka untuk lebih giat berusaha dan tidak leha-leha,” jelasnya.
Ia juga memaparkan strategi pemerintah untuk mengurangi beban generasi sandwich, mulai dari dukungan social ekonomi, peningkatan literasi keuangan, kebijakan ketenagakerjaan, hingga program perencanaan keluarga dan pelatihan kerja.
Pentingnya Perencanaan Pensiun

Narasumber pertama, Agni Prajna Yadi, Dosen FEB Unmer lulusan Jepang, menekankan pentingnya perencanaan pensiun untuk memutus rantai generasi sandwich. “Hanya 6 persen penduduk Indonesia yang memiliki program pensiun (OJK, 2021). Padahal, retirement planning adalah solusi konkret untuk menghentikan beban lintas generasi,” jelasnya.
Agni juga menjabarkan anatomi beban generasi sandwich yang terdiri dari upward transfer (biaya hidup orang tua), downward transfer (pendidikan anak), serta self-funding (dana darurat, proteksi, pensiun, rumah).
Enam Cara Memutus Generasi Sandwich

Narasumber kedua, Suripto, Ketua Program Studi Akuntansi Unpam, menawarkan enam langkah praktis memutus rantai generasi sandwich:
- Mempelajari pola dan penyebab terjadinya generasi sandwich.
- Meningkatkan literasi keuangan.
- Mengurangi pengeluaran sekaligus menambah pendapatan.
- Berhenti membantu keluarga yang tidak produktif.
- Menjaga komunikasi dalam keluarga.
- Menumbuhkan komitmen dalam perencanaan keuangan.
“Generasi sandwich bisa diputus, asalkan ada kesadaran finansial sejak dini dan komitmen untuk berubah,” tegasnya.
Antusiasme Peserta
Webinar yang diikuti ratusan mahasiswa dari Unpam dan Unmer ini berlangsung interaktif. Banyak pertanyaan muncul dari peserta, mencerminkan tingginya minat mahasiswa pada topik literasi keuangan.
Acara ini menjadi momentum penting dalam memperkuat kolaborasi akademik antar perguruan tinggi sekaligus memberikan bekal berharga bagi generasi muda dalam menghadapi tantangan finansial lintas generasi.