TANGERANG – Asthara Skyfront City, kawasan perkotaan modern yang resmi diluncurkan pada Juni 2025 lalu, kembali menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan hunian berkualitas melalui groundbreaking pembangunan Cluster ALLUREA di dalam Super Cluster THE FLORITZ.
Mengusung konsep kota mandiri dengan konektivitas nasional hingga internasional, Asthara Skyfront City dirancang sebagai kawasan terpadu yang mencakup hunian, pusat bisnis, pusat perbelanjaan, hingga fasilitas pendidikan, kesehatan, ruang terbuka hijau, sarana ibadah, dan perdagangan. Lokasinya yang strategis tepat di sisi Bandara Internasional Soekarno-Hatta semakin memperkuat daya tarik kawasan ini sebagai pilihan hunian masa depan.
CEO Asthara Skyfront City, Supardi Ang, menyampaikan bahwa kehadiran ALLUREA menjadi langkah awal dari visi besar pengembangan kawasan.
“ALLUREA hadir sebagai hunian impian, bukan hanya untuk hari ini tetapi juga sebagai warisan lintas generasi. Melihat antusiasme masyarakat, kami mempercepat pembangunan melalui groundbreaking ini agar proses serah terima unit dapat terlaksana lebih cepat, sesuai harapan masyarakat. Kami ingin mewujudkan hunian modern yang menghadirkan kenyamanan, kemewahan, dan keberlanjutan bagi keluarga,” ujarnya.
Supardi menambahkan, target penjualan unit ALLUREA menunjukkan tren positif.
“Kami menargetkan sekitar 300 unit hingga akhir tahun ini, dan target tersebut sudah hampir tercapai. Untuk tipe dan harga, unit kami mulai dari di bawah Rp900 jutaan hingga sekitar Rp2,4 miliar. Luas lahan proyek lebih dari 5 hektar; tiap cluster berkisar antara 4–5 hektar. Untuk akses dan pembangunan, saat ini ada dua akses utama — nantinya akses akan ditambah sehingga totalnya menjadi empat,” jelasnya.

ALLUREA sendiri mengusung desain tropis modern dengan total sekitar 420 unit rumah. Tersedia dua tipe hunian, yakni:
- Tipe 6 dengan pilihan luas tanah 60 m² dan 72 m².
- Tipe 8 dengan pilihan luas tanah 96 m² dan 128 m².
Setiap unit dirancang dengan memperhatikan sirkulasi udara dan pencahayaan alami, serta dipadukan dengan fitur modern yang mengutamakan fungsi dan estetika. Hal ini menjadikan ALLUREA bukan hanya sekadar hunian nyaman, tetapi juga elegan dan bernilai investasi jangka panjang.
Lebih lanjut, Supardi juga menjelaskan soal aksesibilitas menuju kawasan Asthara Skyfront City.
“Akses menuju Asthara tersedia melalui empat jalur utama: dua jalur non-tol dan dua jalur tol. Dari arah Jakarta, akses non-tol dapat ditempuh keluar dari Tol Sugianto lalu belok ke Air Peter Utara — dari situ langsung mencapai area Parameter Utara di depan Marketing Gallery kami. Dari arah Tangerang, akses utama melalui Jalan Suryadarma yang mengarah ke Kota Tangerang. Saat ini kedua jenis akses (tol dan non-tol) sudah dapat dimanfaatkan; sesuai perencanaan pemerintah, ke depan akan terdapat dua jalan tol yang masuk langsung ke kawasan kami,” ungkapnya.
Dengan hadirnya Cluster ALLUREA, Asthara Skyfront City semakin menegaskan posisinya sebagai kawasan perkotaan mandiri yang menyatukan gaya hidup modern, aksesibilitas internasional, dan kualitas hidup berkelanjutan.