• ABOUT US
  • Redaksi
  • Indeks Berita
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Pedoman Media Siber
tangselxpress.com
Rabu, 12 November, 2025
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
    • DAERAH
    • MEGAPOLITAN
  • REGIONAL
    • BANTEN
    • TANGERANG SELATAN
    • TANGERANG RAYA
  • POLITIK
    • PILKADA 2024
  • PENDIDIKAN
  • EXPLORE TANGSEL
    • KULINER
    • WISATA
    • KOMUNITAS
  • EKONOMI
    • UMKM
    • EKONOMI BISNIS
  • GAYA HIDUP
    • BEAUTY
    • SELEBRITI
    • FILM & MUSIK
    • KESEHATAN
    • PARENTING
    • SERBA SERBI
  • OLAHRAGA
  • HUKUM
    • XPRESSLAW
  • PENDIDIKAN
  • VIDEO
  • EPAPER
  • OPINI
  • RAMADAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
    • DAERAH
    • MEGAPOLITAN
  • REGIONAL
    • BANTEN
    • TANGERANG SELATAN
    • TANGERANG RAYA
  • POLITIK
    • PILKADA 2024
  • PENDIDIKAN
  • EXPLORE TANGSEL
    • KULINER
    • WISATA
    • KOMUNITAS
  • EKONOMI
    • UMKM
    • EKONOMI BISNIS
  • GAYA HIDUP
    • BEAUTY
    • SELEBRITI
    • FILM & MUSIK
    • KESEHATAN
    • PARENTING
    • SERBA SERBI
  • OLAHRAGA
  • HUKUM
    • XPRESSLAW
  • PENDIDIKAN
  • VIDEO
  • EPAPER
  • OPINI
  • RAMADAN
No Result
View All Result
tangselxpress.com
No Result
View All Result
Home SELEB & GAYA HIDUP FILM & MUSIK

Resmikan Santri Film Festival, Menteri Kebudayaan Tekankan Posisi Penting Pesantren Dalam Pelestarian dan Pengembangan Budaya

Aenna Rahman by Aenna Rahman
September 7, 2025
in FILM & MUSIK, NEWS
Reading Time: 3min read
Resmikan Santri Film Festival, Menteri Kebudayaan Tekankan Posisi Penting Pesantren Dalam Pelestarian dan Pengembangan Budaya

Foto: Kemenbud

343
SHARES
4.2k
VIEWS

JAKARTA– Kementerian Kebudayaan meluncurkan salah satu program unggulan tahun ini, SANFFEST 2025 (Santri Film Festival) pada hari Minggu (7/9/2025). Berlangsung di Pondok Pesantren Darunnajah, Ulujami, Jakarta Selatan, festival ini hadir dengan mengusung tema “Dari Jendela Santri, Memandang Dunia”, sebuah gagasan yang menegaskan bahwa santri tidak hanya pewaris tradisi keilmuan pesantren, tetapi juga aktor kunci dalam diplomasi kebudayaan Indonesia.

Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, mengemukakan bahwa SANFFEST 2025 bukan sekadar ajang perfilman, melainkan gerakan budaya yang menjadikan pesantren sebagai pusat inspirasi peradaban dunia. Kementerian Kebudayaan ingin meningkatkan potensi dan talenta di dunia pesantren. Di Indonesia, terdapat lebih dari 42.000 pesantren, mungkin jumlah terbanyak di dunia.

Melalui SANFFEST 2025, kekayaan tradisi pesantren yang telah eksis berabad-abad dikenalkan kembali kepada publik, tidak hanya sebagai warisan lokal, tetapi juga sebagai diplomasi kebudayaan yang menjembatani Indonesia dengan dunia.

Festival ini menjadi wadah kreatif bagi para santri untuk mengekspresikan pandangan mereka lewat film, sekaligus memperkaya khazanah kebudayaan global.

Menbud pada sambutannya menyampaikan harapannya, yakni melalui SANFEST 2025, tradisi pesantren yang berabad-abad dapat dikenal luas sebagai ujung tombak keragaman budaya Indonesia, bahkan menjembatani Indonesia ke dunia. Menurutnya ini karena film dapat menjadi medium dakwah dan memiliki kekuatan soft power.

BACA JUGA :  Menteri Kebudayaan Buka Pameran "200 Tahun Perang Jawa" Momentum Refleksi Sejarah Bangsa

“Film adalah medium unik, karena di dalamnya terdapat banyak cabang seni: akting, sastra, musik, fesyen, kuliner, dan sebagainya. Ini menjadikannya sarana efektif untuk menyampaikan nilai, termasuk nilai dakwah. Dan film adalah soft power. Negara-negara maju menyadari kekuatan budaya untuk mempengaruhi secara halus,” terangnya.

Menbud kemudian turut menyampaikan keyakinannya, dengan jumlah pesantren yang besar, kita yakin akan muncul banyak talenta dari dunia pesantren. Film, musik, dan seni lainnya bisa menjadi medium dakwah. Menurutnya sejak tahun 1987, seminar tentang musik sebagai media dakwah sudah dilakukan, dan terbukti hingga kini masih sangat relevan.

“Dakwah Islam selalu berdialog dengan tradisi. Wayang, keris, dan budaya lokal lain dipakai sebagai media dakwah oleh para wali dan ulama. Islam tidak menghancurkan tradisi, melainkan merangkul esensi nilainya,” jelas Menbud.

“Saya berharap SANFFEST menjadi festival film santri yang berkelanjutan. Juga nantinya akan ada lokakarya, manajemen talenta film, pelatihan skenario, dan pembinaan komunitas film di pesantren. Pesantren punya posisi penting dalam pelestarian dan pengembangan budaya,” tutup Menbud yang disambut meriah oleh para undangan.

Turut hadir dalam kegiatan hari ini yakni Ricky Kurniawan, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat; Direktur Film, Musik, Seni, Syaifullah Agam; Ketua Komisi III Bidang Sosialisasi, Penelitian dan Pengembangan, dan Hubungan Antarlembaga, Lembaga Sensor Film (LSF), Kuat Prihatin; sutradara film Gunawan Paggaru; seniman Neno Warisman; novelis Ahmad Fuadi; seniman Adi Bing Slamet; beserta jajaran pengurus Pondok Pesantren Darunnajah.

BACA JUGA :  Fadli Zon: Paspampres Harusnya Jadi Pasukan Paling Disiplin, Bukan Malah Jadi Ancaman

Sedangkan Pimpinan Pondok Pesantren Darunnajah, K.H. Sofwan Manaf, pada sambutannya turut menyampaikan bahwa masih ada tantangan, terutama dalam menghadapi perkembangan zaman dan teknologi.

“Alhamdulillah, dengan adanya UU Pesantren tahun 2019, kini perhatian dari pemerintah tidak hanya sebatas mendengar, tapi juga memberikan bantuan nyata. Anak-anak kita di pesantren sekarang bukan hanya belajar ilmu agama. Mereka juga diajarkan ilmu umum, psikologi, teknologi, dan bahkan perfilman. Ini penting, karena perfilman adalah bagian dari kemajuan teknologi dunia, dan kita tidak bisa lagi menutup mata terhadap hal ini,” pungkas K.H Sofwan Manaf.

SANFFEST merupakan festival film santri pertama di Indonesia yang didedikasikan untuk menampilkan karya kreatif komunitas pesantren. Sejak awal digagas, SANFFEST mengusung misi memperkenalkan nilai, tradisi, dan cara pandang santri kepada masyarakat luas, baik di tingkat nasional maupun internasional, melalui medium film.

Program SANFFEST 2025 akan menampilkan beragam karya film santri dari seluruh Indonesia, diskusi panel, lokakarya perfilman, serta forum internasional untuk membuka ruang kolaborasi global. Dengan demikian, festival ini diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia, khususnya pesantren, sebagai salah satu pilar kebudayaan dunia.

BACA JUGA :  Penghina Ibu Negara Iriana Jokowi Belum Ditangkap, Ini Alasan Polda DIY 

SANFFEST hadir sebagai inisiatif strategis dari Kementerian Kebudayaan. Program ini lahir dari kesadaran bahwa film adalah bahasa universal yang paling efektif untuk menyebarkan pesan damai, nilai-nilai luhur, dan hikmah kehidupan. Sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki tanggung jawab dan potensi besar untuk menjadi produsen utama konten dan film tentang Islam yang berkualitas, berkelas, dan inspiratif di panggung global.

Melalui program ini, Kementerian Kebudayaan bertujuan untuk membangun ekosistem kreatif, yakni membuka jalan bagi santri untuk menjadi talenta baru di industri film, mulai dari penulis skenario, sutradara, hingga produser.

Selain itu tujuan berikutnya adalah mengukuhkan narasi damai dengan menggunakan film sebagai media syiar Islam yang modern dan relevan, mematahkan stereotip, dan membangun narasi positif tentang kehidupan pesantren yang penuh ilmu, toleransi, dan keindahan.

Tujuan terakhir yakni menjadikan film sebagai senjata diplomasi budaya dengan menghadirkan karya-karya sinematik yang kuat sebagai representasi peradaban Islam Indonesia, menjadikannya alat diplomasi untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai negara adidaya budaya di dunia muslim dan global.

Tags: Fadli ZonMenbud Fadli ZonMenteri KebudayaanSantri Film Festival
Previous Post

Tak Ada Cerita Selain Menang! Arkhan Fikri Siap Mati-Matian Hadapi Korea Selatan

Next Post

Kemlu: Pemulangan Jenazah Zetro Purba dalam Proses, Tiba 9 September

Related Posts

Diduga Pelaku Ledakan Bom di SMA 72 Jakarta Bakal Dijerat Pasal Berlapis
MEGAPOLITAN

Diduga Pelaku Ledakan Bom di SMA 72 Jakarta Bakal Dijerat Pasal Berlapis

November 12, 2025
135
Hati-Hati! 5 Rutinitas Pagi Ini Diam-Diam Bisa Merusak Ginjal
KESEHATAN

Hati-Hati! 5 Rutinitas Pagi Ini Diam-Diam Bisa Merusak Ginjal

November 12, 2025
136
Tinawati Andra Soni Salurkan Bantuan Alat Dapur bagi 33 Keluarga Korban Bencana di Anyer
BANTEN

Tinawati Andra Soni Salurkan Bantuan Alat Dapur bagi 33 Keluarga Korban Bencana di Anyer

November 12, 2025
2.9k
Menag Ungkap Pentingnya Film Sebagai Alat Dakwah
NASIONAL

Menag Ungkap Pentingnya Film Sebagai Alat Dakwah

November 12, 2025
1k
Prakiraan Cuaca Tangsel Hari Ini: Hujan Ringan Seluruh Wilayah
TANGERANG SELATAN

Prakiraan Cuaca Tangsel Hari Ini: Seluruh Wilayah Berawan

November 12, 2025
1.2k
Buka Jam 8 Pagi, Berikut Lokasi Layanan SIM Keliling Tangsel 12 Juni 2025
TANGERANG SELATAN

Lokasi SIM Keliling Tangsel 12 November 2025

November 12, 2025
1.5k
Next Post
Kemlu: Pemulangan Jenazah Zetro Purba dalam Proses, Tiba 9 September

Kemlu: Pemulangan Jenazah Zetro Purba dalam Proses, Tiba 9 September

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • ABOUT US
  • Redaksi
  • Indeks Berita
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Pedoman Media Siber

© 2022 TangselXpress.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
    • DAERAH
    • MEGAPOLITAN
  • REGIONAL
    • BANTEN
    • TANGERANG SELATAN
    • TANGERANG RAYA
  • POLITIK
    • PILKADA 2024
  • PENDIDIKAN
  • EXPLORE TANGSEL
    • KULINER
    • WISATA
    • KOMUNITAS
  • EKONOMI
    • UMKM
    • EKONOMI BISNIS
  • GAYA HIDUP
    • BEAUTY
    • SELEBRITI
    • FILM & MUSIK
    • KESEHATAN
    • PARENTING
    • SERBA SERBI
  • OLAHRAGA
  • HUKUM
    • XPRESSLAW
  • PENDIDIKAN
  • VIDEO
  • EPAPER
  • OPINI
  • RAMADAN

© 2022 TangselXpress.com