JAKARTA – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) memastikan komitmen pemerintah untuk terus mengawal penyelidikan kasus penembakan Zetro Leonardo Purba (40), staf KBRI Lima, Peru.
Menurut Kemlu, Kepolisian Nasional Peru bersama Divisi Homicidos dan DEPINCRI (Jesus Maria) telah melakukan olah TKP, menyita sejumlah barang bukti, dan mengumpulkan rekaman CCTV di sekitar lokasi penembakan.
“Proses investigasi forensik secara menyeluruh saat ini tengah dilaksanakan dengan melibatkan jaksa setempat,” ungkap Kemenlu dalam pernyataan tertulisnya yang dikutip pada Kamis (4/9/2025).
Pemerintah Peru, lanjut pernyataan Kemlu juga menyampaikan belasungkawa dan berjanji akan mempercepat jalannya penyelidikan kasus penembakan ini.
Selain itu, pihak berwenang menawarkan dukungan penuh serta memperkuat pengamanan terhadap personel, fasilitas KBRI Lima, keluarga, dan komunitas WNI di Peru.
Sebagai informasi, penembakan terhadap Zetro Leonardo Purba terjadi pada 1 September 2025. Dia ditembak orang tak dikenal saat bersepeda di kawasan Av. Cesar Vallejo, Lince. Korban sempat dibawa ke Klinik Javier Prado, namun tidak berhasil diselamatkan.