DEPOK – Polisi gabungan Polda Metro Jaya dan Polrestro Depok terus menyelidiki dugaan penembakan seorang remaja yang diduga hendak tawuran. Polisi berusaha mengungkap ada atau tidaknya unsur tindak pidana.
Dikutip dari Beritasatu.com, Kapolres Metro Depok Kombes Pol Abdul Waras melalui Kasi Humas Polres Metro Depok AKP Made Budi menegaskan, pihaknya akan selalu terbuka dan transparan kepada publik tentang langkah penanganan kasus ini.
“Tim gabungan sedang melakukan penyelidikan untuk memastikan ada atau tidaknya unsur tindak pidana,” kata Made Budi kepada Beritasatu.com, Senin (18/8).
Penembakan tersebut terjadi pada Sabtu (9/8/2025) dini hari di Depok, ketika dua remaja, AR (16) dan RW, diduga ditembak oleh oknum polisi saat hendak tawuran. AR kini dirawat di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, sedangkan RW juga mendapatkan perawatan intensif.
Made Budi menjelaskan, insiden bermula saat Tim Perintis melakukan patroli di sejumlah lokasi rawan tawuran dan begal. Petugas menemukan rombongan remaja membawa senjata tajam panjang, lalu memburu mereka. Tiga remaja terjatuh dari motor, dua di antaranya mengalami luka tembak serius.







