JAKARTA – Mewakili Kementerian Ekonomi Kreatif, Wakil Menteri Irene Umar membantah bahwa film animasi Merah Putih One for All mendapat bantuan dana dari kementerian. Lantaran diketahui produksi biaya film animasi ini mencapai angka hingga Rp6,7 Miliar.
Penegasan ini disampaikan Wamen Irene Umar untuk mengklarifikasi spekulasi yang beredar di media sosial soal adanya dugaan film animasi yang tengah jadi sorotan itu mendapat kucuran dana dari pemerintah lewat kementerian.
“Kami tidak memberikan bantuan finansial dan tidak memberikan fasilitas promosi,” kata Wamen Irene Umar, dikutip Senin, 11 Agustus 2025.
Meski demikian, Wamen Irene mengakui menerima audiensi tim produksi film dan memberi sejumlah masukan untuk peningkatan kualitas terkait produksi film garapan rumah produksi Perfiki Kreasindo tersebut.
“Saya sendiri menerima audiensi tim produksi film beberapa waktu yang lalu di mana saya menyampaikan beberapa masukan dari saya termasuk teknikal terkait karakter look, and feels, trailer dll,” sambung Wamen Irene Umar.
Diketahui film animasi Merah Putih One For All belum lama ini tengah viral dan mendapat kritik tajam di media sosial. Selain karena menelan biaya fantastis, grafis visual yang buruk, juga ide cerita film yang akan tayang perdana pada 14 Agustus di bioskop ini dianggap klise.
Merah Putih One For All mengisahkan sekelompok anak yang terpilih menjadi “Tim Merah Putih” untuk menjaga bendera pusaka.
Namun 3 hari sebelum upacara 17 Agustus, bendera itu hilang. Delapan anak dari berbagai latar belakang budaya — Betawi, Papua, Medan, Tegal, Jawa Tengah, Makassar, Manado, dan Tionghoa — bersatu dalam misi heroik yakni menyelamatkan bendera merah putih pusaka yang hilang secara misterius.
Mereka pun diceritakan harus berjuang menembus sungai, hutan hingga badai demi membawa lagi bendera Merah Putih.
“Film ini penuh dengan momen lucu, menegangkan, emosional, dan menggugah jiwa, sarat nilai persatuan, persahabatan, dan semangat cinta nasionalisme anak-anak Indonesia masa kini,” tulis 21cineplex dalam detail film.