TANGSEL – TNI Angkatan Udara (AU) kehilangan salah satu perwira terbaiknya, Marsma (Purn) TNI Fajar Adriyanto. Penerbang pesawat tempur dengan panggilan ‘Red Wolf’ ini gugur dalam kecelakaan pesawat latih di Ciampea, Bogor, Minggu (3/7/2025).
Marsma Fajar saat itu tengah menerbangkan pesawat latih bernomor ekor S126 milik Federasi Aero Sport Indonesia (FASI). Sosoknya sangat sering tampil di depan publik karena pernah menjabat Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI AU.
Seperti dikutip dari laman resmi TNI AU, Fajar Adriyanto merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1992.
Sejak awal kariernya, Fajar menjadi penerbang pesawat tempur F-16 Fighting Falcon dengan call sign ‘Red Wolf’ di Sekadron Udara 3 Lanud Iswahjudi dan sempat menduduki jabatan Pabandyaops Sops Kohanudnas.
Fajar pernah mengemban jabatan Komandan Pangkalan TNI AU (Lanud) Manuhua pada 2017. Kariernya pun terus berkembang hingga menjadi Kepala Dinas Penerangan TNI AU selama 2019-2020.
Dia juga dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah TNI AU, termasuk keterlibatannya dalam peristiwa udara dengan pesawat F/A-18 Hornet Angkatan Laut Amerika Serikat di langit Bawean tahun 2003.
Selain itu, Fajar pernah memperoeh berbagai penghargaan. Salah satunya, berhasil meraih predikat thesis terbaik pada rangkaian penutupan pendidikan dan Wisuda Sekolah Kajian Pertahanan dan Strategi (SKPS) Universitas Pertahanan Indonesia (Indonesia Defence University) 2012.