JAKARTA – Arya Daru Pangayunan (ADP), diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) yang tewas dalam kondisi mengenaskan di kamar kosnya, kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, 8 Juli 2025 adalah sosok yang santun dan cerdas. Ia juga dikenal aktif bermain media sosial untuk membagikan aktivitas hobinya,
Misteri kematian ADP dengan wajah dililit lakban, memicu dugaan kuat adanya unsur kekerasan dalam peristiwa tersebut. Peristiwa nahas ini sangat mengejutkan publik dan menimbulkan spekulasi tentang penyebab kematiannya.
Profil dan perjalanan karier Arya Daru Pangayunan
Arya Daru Pangayunan lahir pada tahun 1986 dan dikenal sebagai sosok cerdas, santun, serta berdedikasi tinggi dalam dunia diplomasi.
Sejak kuliah di jurusan hubungan internasional Universitas Gadjah Mada (UGM), Arya sudah menunjukkan komitmennya terhadap isu-isu global dan hubungan antarnegara.
Setelah lulus dari UGM, Arya bekerja di Kementerian Luar Negeri sejak Januari 2014. Sebelumnya ia menjabat sebagai staf di Kedutaan Besar RI di Yangon pada 2011-2013, lalu naik menjadi third secretary/politics di Kedutaan Besar RI di Dili 2018-2020.
Kemudian ia menempati posisi second secretary di Kedutaan Besar RI di Buenos Aires (2020-2022). Terakhir, ia menjabat sebagai diplomat ahli muda di Direktorat Perlindungan WNI Kemenlu.
Dalam menjalankan tanggungjawab pekerjaannya, Arya dikenal sebagai pribadi yang bersahaja, profesional, dan berdedikasi penuh terhadap tugas negara.
Sebagai diplomat ahli muda di Direktorat Perlindungan WNI Kemenlu, Arya rencananya akan mendapat penugasan baru di Finlandia pada pertengahan 2025, namun takdir berkata lain.
Kematian Arya Daru Pangayunan mulai tersebar pada Selasa, 8 Juli 2025 dalam kondisi mengenaskan. Kepala dililit lakban kuning, tubuh tertutup selimut, dan kamar terkunci dari dalam tanpa ada tanda perusakan.
Hal ini menimbulkan banyak pertanyaan terkait kemungkinan tindak kekerasan atau motif lain yang belum terungkap.
Kerabat Arya, Iyarman Waruwu, menyatakan bahwa pihak keluarga masih menunggu hasil otopsi dan keterangan resmi dari pihak berwajib. Pernyataan ini pertama kali disampaikan melalui akun TikTok @blue.sky1353 yang kemudian viral di media sosial. Dikutip Minggu, 20 Juli 2025.
Hingga kini, belum ada penjelasan resmi dari pihak kepolisian maupun Kemlu mengenai dugaan penyebab pasti kematian Arya.
Di luar dunia diplomasi, Arya Daru Pangayunan dikenal aktif bermain media sosial, terutama Instagram.
Ia memiliki lebih dari seribu pengikut, dan kerap membagikan aktivitas hobi yang sangat dicintainya yaitu traveling, makanan, pesawat, dan otomotif.
Ia juga sempat mengunggah iklan mobil pribadinya hanya beberapa hari sebelum ditemukan meninggal dunia.
Kehidupan media sosial Arya mencerminkan sosok yang menikmati hidup dan memiliki minat kuat terhadap dunia luar. Jejak digitalnya kini menjadi kenangan tersendiri bagi teman-teman dan pengikutnya.
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih menyelidiki kasus kematian ADP. Polisi mengungkap tidak ada tanda-tanda kekerasan fisik lainnya atau barang yang hilang di tempat kejadian.
Tim forensik masih mengumpulkan bukti dan keterangan saksi untuk mengungkap motif pasti di balik kematian ADP
Banyak pihak mendesak agar kasus ini diusut secara transparan dan tuntas, mengingat posisi ADP sebagai aparatur negara yang tengah menjalankan tugas diplomatik.