TANGSEL – Otoritas berwenang di India telah merilis hasil awal investigasi atas kecelakaan jatuhnya pesawat Air India Boeing 787-8 Dreamliner pada Juni 2025 yang menewaskan 229 dari 230 penumpang dan seluruh 12 awak pesawat.
Seperti dilansir dari laman People, Sabtu (12/7/2025), laporan awal yang diterbitkan Biro Investigasi Kecelakaan Pesawat India menyatakan sesaat sebelum kecelakaan tragis itu, pasokan bahan bakar ke mesin pesawat terputus.
“Pada pukul 08.08 saklar bahan bakar mesin 1 dan mesin 2 beralih dari posisi run ke posisi cutoff satu demi satu dengan selisih waktu hanya satu detik,” demikian bunyi kutipan pernyataan laporan tersebut.
“Mesin N1 dan N2 mulai menurun dari nilai lepas landasnya karena pasokan bahan bakar ke mesin terputus,” sambungnya.
Sementara, audio dari black box atau kotak hitam dari kokpit merekam suara salah satu pilot sempat bertanya kepada satu pilot lainnya mengapa dia memutuskan sambungan bahan bakar ke mesin pesawat. Pilot lainnya langsung menjawab tidak melakukan hal tersebut.
“Sekitar pukul 08.09 UTC, salah satu pilot mengirimkan pesan darurat mayday mayday mayday,” lanjut laporan tersebut yang kemudian direspons oleh petugas darurat pada pukul 08.14 UTC.
Masih dalam laporan tersebut, dikatakan saat ini proses investigasi masih berlanjut dan tim investigasi akan meninjau dan memeriksa bukti, catatan, dan informasi tambahan yang sedang dicari dari para pihak berwenang.







