JAKARTA – Setelah sempat gagal diuji coba minggu lalu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno menyebut Pemprov DKI akan kembali menggelar uji coba pelaksanaan Car Free Night (CFN) di Jakarta. Setelah sebelumnya, car free night yang dijadwalkan digelar Sabtu, 5 Juli di Sudirman-Thamrin dibatalkan.
“Car free night harus tetap jadi. Cuma, memang enggak bisa kita jadikan satu dengan kegiatan yang besar. Sebetulnya antara Dukuh Atas dengan Thamrin. Kita mau coba disitu dulu,” kata Rano Jumat, 11 Juli 2025.
Jika ingin digelar secara rutin, kata Rano, car free night belum bisa diadakan dengan menutup ruas jalan utama dengan jalur yang panjang seperti car free day (CFD).
Sebab hal itu menurutnya akan menyulitkan tempat usaha di sekitarnya, mengingat car free night diadakan pada Sabtu malam, di mana saat itu banyak masyarakat yang keluar rumah.
“Karena ya sebetulnya kalau Jakarta udah paham. Memang enggak mungkin bisa terlalu panjang. Karena teknisnya tidak semudah seperti car free day,” ujar Rano.
“Kalau car free day ini kan udah bertahun-tahun. Masyarakat udah tahu, pengguna jalan udah tahu. Transportasi umum juga udah tahu, transportasi pribadi juga udah tahu. Nah, kalau car free night ini memang harus membuat sosialisasi,” lanjutnya.
Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menjelaskan alasan Pemprov DKI membatalkan uji coba car free night yang dibarengi dengan Jakarta Muharram Festival 2025 pada Sabtu, 5 Juli malam.
Kegiatan ini mulanya dijadwalkan di sepanjang jalur kawasan Bundaran HI hingga Monumen Nasional (Monas). Namun, Pramono mengkhawatirkan adanya penolakan dari sebagian masyarakat jika Jalan Jenderal Sudirman hingga MH Thamrin ditutup tiap malam minggu.
“Awalnya kan mau nutup Sudirman-Thamrin. Begitu nutup Sudirman-Thamrin ini, kan pasti jadi polemik nanti. Yang disalahin gubernurnya lagi,” kata Pramono di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat, 4 Juli 2025.
Sementara itu, Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Bidang Komunikasi Publik, Cyril Raoul Hakim atau Chico Hakim meminta maaf kepada masyarakat atas pembatalan car free night. Namun, Chico mendorong pelaksanaan peringatan yang fokus di tingkat komunitas bersama instansi kewilayahan DKI Jakarta.
“Kami memohon maaf kepada masyarakat. Setelah mempertimbangkan satu dan lain hal, Pemprov DKI memutuskan untuk mendorong peringatan di tingkat komunitas dan membatalkan Jakarta Muharram Festival 2025. Jadi yang batal konsep acaranya, bukan peringatan 1 Muharram,” kata Chico kepada wartawan.







