TANGSEL – Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Tangerang Selatan sejak Minggu siang hingga sore, 6 Juli 2025, mengakibatkan ratusan rumah warga di Kayu Gede, Paku Jaya, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan terendam banjir mencapai 1,3 meter.
Dilaporkan air mulai naik ke permukiman setelah hujan deras mengguyur seluruh wilayah Kota Tangsel sejak siang hari.
“Air mulai naik sekitar pukul 16.40 WIB. Saat ini kedalaman mencapai 130 sentimeter atau 1,3 meter,” ujar Penata Layanan Operasional, Danton Satgas PB BPBD Tangsel, Dian Wiryawan.
Wilayah Kayu Gede, menurut Dian, menjadi titik banjir yang terdampak paling parah. Menurut pantauannya, air kian meninggi hingga masuk ke rumah-rumah warga.
“Sebanyak 120 KK (Kepala Keluarga) terdampak. Banjir disebabkan oleh intensitas hujan dan air meluap dari saluran drainase,” jelas Dian.
Saat ini, tim BPBD telah mengerahkan perahu karet ke perumahan untuk membantu evakuasi warga agar mengungsi ke tempat yang lebih aman.
“Kurang lebih saat ini sudah ada 36 warga yang dievakuasi,” imbuhnya.
Dian mengonfirmasi bencana banjir juga menerjang permukiman warga di Griya Sutera RW 06, Kelurahan Paku Alam. “Kedalaman mulai dari 40-90 sentimeter,” ungkapnya.
Akibat banjir tersebut, sebanyak 280 keluarga terdampak dan beberapa warga memilih mengungsi ke tempat yang lebih aman menggunakan perahu karet sesuai arahan petugas.
“Saat ini sesang proses evakuasi. Untuk sementara yang sudah dievakuasi sebanyak 18 orang,” imbuhnya.
Selain di kedua lokasi tersebut, air juga merendam Jalan Raya Graha Raya, Kelurahan Paku Jaya yang berdampak akses warga jalan raya menjadi terhambat.
“Ketinggiannya sampai 30 sentimeter. Lalu di sekitar Puskesmas dan Kelurahan Paku Alam RW 12, di sana kedalamannya mencapai 10-50 sentimeter,” jelas Dian.
Lebih lanjut Dian juga melaporkan, banjir terjadi di Kampung Kampung Tembol, Kelurahan Rempoa, dengan kedalaman hingga 35 sentimeter. Dian mengungkap penyebabnya adalah karena air kali yang meluap di daerah cekungan.
“Penyebabnya karena intensitas hujan, meluapnya air dari kali dan daerah cekungan. Lalu juga terjadi di RW 09 dan RW 10 Pondok Maharta dengan kedalaman 15 sentimeter, dan terakhir terjadi di Perumahan Taman Mangu. Air menggenang enam sentimeter. Hal ini karena meluapnya air dari tikungan kali,” pungkasnya.