BANYUWANGI – Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Jules Abraham Abast menyebut posko informasi musibah tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya telah dibuka di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.
Selain membuka posko SAR gabungan dan posko informasi, Polda Jatim melalui Polresta Banyuwangi membuka posko DVI di ruang tunggu Pelabuhan Ketapang.
“Keluarga korban bisa mencari informasi dan menyerahkan data terkait anggota keluarganya yang masih hilang di posko yang sudah kami siapkan,” ungkap Abast.
Pada posko informasi ditampilkan juga daftar penumpang yang ditemukan selamat dan meninggal dunia. Tim SAR gabungan melaporkan bahwa total korban yang berhasil dievakuasi berjumlah 36 orang, dengan 30 orang ditemukan selamat dan 6 orang dinyatakan meninggal.
Dari 30 korban selamat, diketahui 21 orang merupakan warga asal Ketapang, Banyuwangi, dan 9 orang lainnya berasal dari Gilimanuk, Bali. Data ini dikumpulkan dari laporan posko darurat yang didirikan oleh petugas gabungan di Pelabuhan Ketapang.
Menurut Abast, seluruh korban ditemukan di wilayah perairan Bali dan ditangani Polres Jembrana Polda Bali. Dia menjelaskan, korban meninggal sebelumnya telah diidentifikasi oleh Tim DVI Polda Bali di Posko Gilimanuk Bali.
Setelah selesai proses identifikasi kemudian berkoordinasi dengan Tim DVI Polda Jatim yang ada di Posko Ketapang Banyuwangi untuk menerima ke 6 jenazah di Posko Ketapang Banyuwangi.
“Hingga saat ini, tim SAR gabungan terus melakukan pencarian korban hilang akibat tenggelamnyaKMP Tunu Pratama Jayadi Selat Bali,” tukasnya.