AMBON – Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Ambon, Maluku Muhamad Arafah menyatakan pemulangan jenazah dua mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta yang meninggal akibat kecelakaan laut di Perairan Maluku Tenggara menjadi tanggung jawab pihak keluarga korban.
“Tim gabungan telah melaksanakan tugas operasi SAR dan evakuasi hingga jasad dua mahasiswa UGM, yakni Septian Eka Rahmadi dan Bagus Adi Prayogo yang sedang melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN) di Maluku mengalami kecelakaan laut dan meninggal diserahkan ke rumah sakit di Langgur,” kata Muhamad Arafah di Ambon, Rabu, 2 Juli 2025.
Basarnas Ambon melalui Pos SAR Tual menerima informasi kecelakaan laut satu unit longboat berpenumpang tujuh orang terbalik di sekitar Perairan Pulau Wahr Maluku Tenggara sekitar pukul 14.07 WIT pada Selasa, 1 Juli 2025.
Dari hasil koordinasi, tim mendapatkan informasi jumlah penumpang yang awalnya dilaporkan tujuh orang diralat menjadi 12 orang dengan rincian 10 orang selamat, satu orang meninggal dunia dan satu lainnya masih dinyatakan hilang.
Tim SAR gabungan bersama masyarakat setempat kemudian melakukan operasi pencarian terhadap satu orang korban lainnya di sekitar lokasi kejadian.
“Pada pukul 23.00 WIT, satu orang korban lainnya berhasil ditemukan oleh warga setempat dalam keadaan meninggal dunia, kemudian dievakuasi oleh Tim SAR gabungan menuju Rumah Sakit Karel Sadsuitubun guna penanganan lebih lanjut,” katanya.
Arafah menjelaskan longboat tersebut berasal dari Desa Debut menuju Pulau Wahr dan akhirnya terbalik.
Sementara korban yang selamat adalah Daeren Sakti Hermanu, Muhammad Arva Sagraha, Ridwan Rahardian Wijaya, Afifudin Baliya Pratista Halimawan, Maikel Letsoin (28), Marvel Letsoin (26), Mikel Mipuka (27), Atin Letsoin (16), serta Penus Letsoin (27).