Sekelompok mahasiswa dari Universitas Pamulang melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan mengenalkan konsep kewirausahaan sosial kepada anak-anak panti asuhan melalui game interaktif bertema bank sampah.
Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 26 April 2025 di salah satu panti asuhan yang berlokasi di wilayah Pamulang, Tangerang Selatan.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada anak-anak panti mengenai pentingnya menjaga lingkungan sekaligus membuka wawasan tentang peluang usaha berbasis sosial.
Sebelum memulai permainan, kegiatan diawali dengan sesi diskusi interaktif tentang pentingnya menjaga lingkungan. Mahasiswa memperkenalkan konsep pahlawan sampah, yaitu orang-orang yang memiliki peran besar dalam mengelola sampah menjadi barang yang bernilai ekonomi dan memberi manfaat bagi lingkungan.
Dalam sesi tersebut, anak-anak diberikan pemahaman tentang bagaimana sampah yang selama ini dianggap tidak berguna ternyata bisa menjadi sumber penghasilan. Mereka juga dikenalkan dengan konsep bank sampah, sebuah sistem di mana masyarakat bisa menabung sampah yang sudah dipilah, kemudian ditukar menjadi uang atau barang kebutuhan.
“Melalui game ini, kami ingin anak-anak belajar bahwa sampah tidak selalu menjadi barang yang tidak berguna. Sampah bisa menjadi sumber penghasilan dan juga membantu menjaga lingkungan,” ujar salah satu ketua tim mahasiswa Universitas Pamulang dalam sesi wawancara.
Game interaktif tersebut dirancang menyerupai sistem operasional bank sampah. Peserta yang terdiri dari anak-anak panti dibagi menjadi tiga kelompok. Mereka diminta untuk mengumpulkan dan menukar gelas kertas yang menjadi sampah tiruan.
Anak-anak belajar menghitung nilai jual dari sampah yang dikumpulkan dan bagaimana hasil tersebut bisa digunakan sebagai modal untuk kegiatan atau usaha sosial lainnya. Suasana kegiatan berlangsung meriah dan penuh antusiasme.
Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang pengabdian kepada masyarakat. Mahasiswa Universitas Pamulang berharap kegiatan semacam ini bisa terus dikembangkan, tidak hanya di panti asuhan, tetapi juga di sekolah atau komunitas lainnya.
Dengan semangat kolaborasi dan kepedulian sosial, kegiatan edukasi berbasis game interaktif ini menjadi salah satu contoh nyata bahwa inovasi dalam pendidikan bisa dilakukan dengan cara yang menyenangkan, berdampak, dan berkelanjutan.
Penulis: Leony Feronika
Mahasiswa Akuntansi Universitas Pamulang
Tulisan ini dibuat dalam rangka tugas kuliah