BISNIS online memang menjanjikan cuan, tapi banyak pebisnis pemula yang akhirnya boncos (alias rugi) karena mengabaikan pentingnya akuntansi. Padahal, dengan memahami dasar-dasar akuntansi, kamu bisa mengelola keuangan dengan lebih rapi, menghindari kebocoran dana, dan memaksimalkan keuntungan.
Yuk, pelajari cara simpel menerapkan akuntansi dalam bisnis onlinemu, biar nggak jadi korban boncos berikutnya!
1. Kenapa Akuntansi Penting Buat Bisnis Online?
Banyak yang mikir akuntansi cuma buat perusahaan besar. Faktanya, bisnis online sekecil apa pun tetap butuh pencatatan keuangan. Ini dia alasannya:
- Menghindari Kebocoran Uang
Tanpa pencatatan, uang bisa “hilang” tanpa jejak—karena biaya tak terduga, salah hitung, atau bahkan penipuan. - Mengetahui Untung atau Rugi
Pencatatan pemasukan dan pengeluaran membantu kamu tahu apakah bisnismu cuan atau malah buntung. - Bantu Ambil Keputusan
Data keuangan bisa jadi acuan buat ambil langkah bisnis—misalnya kapan kasih diskon, nambah stok, atau berhenti jual produk tertentu. - Wajib Buat Pajak dan Legalitas
Saat bisnismu berkembang, laporan keuangan dibutuhkan untuk pelaporan pajak dan urusan perizinan.
Akuntansi itu bukan soal angka doang, tapi soal “kesehatan” bisnis kamu. Kayak tubuh yang perlu cek rutin, keuangan bisnis juga butuh dicek berkala.
2. Dasar Akuntansi Simpel untuk Pebisnis Online
Tenang, gak harus jadi akuntan profesional dulu. Yang penting, kamu paham hal-hal dasar ini:
- Pisahkan Uang Pribadi dan Bisnis
Ini kesalahan klasik! Gunakan rekening berbeda untuk keuangan bisnis agar pencatatan lebih jelas dan gak tercampur. - Catat Semua Transaksi
Mau itu pemasukan atau pengeluaran, semua harus dicatat—sekecil apa pun. Bisa pakai buku kas, Excel, Google Sheets, atau aplikasi seperti Jurnal dan Accurate. - Kenali Arus Kas (Cash Flow)
Pastikan pengeluaran gak lebih besar dari pemasukan. Kalau arus kasmu negatif terus, itu sinyal bisnis sedang bermasalah. - Hitung Harga Pokok Penjualan (HPP)
Jangan asal jual murah! Hitung biaya produksi, operasional (packaging, ongkir, dll) untuk tentukan harga jual yang menguntungkan.
Contoh:
Harga beli: Rp50.000
Ongkir: Rp10.000
Packaging: Rp5.000
Total HPP = Rp65.000
Harga jual minimal harus di atas HPP, misalnya Rp85.000 (untung Rp20.000).
3. Tips Kelola Keuangan Biar Bisnis Online Gak Boncos
- Gunakan Tools Akuntansi
Aplikasi seperti Zahir, Jurnal.id, atau Excel bisa bantu buat laporan otomatis. Gak perlu hitung manual terus-menerus. - Rutin Evaluasi
Lakukan evaluasi bulanan atau tahunan. Cek laporan laba rugi, produk mana yang paling laku, dan pengeluaran mana yang bisa dipangkas. - Siapkan Dana Darurat
Simpan 10–20% dari keuntungan untuk situasi tak terduga—misalnya mesin rusak, pembatalan order, atau pengembalian barang. - Hindari Utang yang Gak Perlu
Jangan asal ambil pinjaman, apalagi kalau belum paham cara bayarnya. Lebih baik berkembang pelan tapi aman. - Pahami Pajak UMKM
Cari tahu kewajiban pajak bisnismu. Contohnya PPh Final UMKM 0,5%. Bisa lapor via e-filing di situs pajak.
4. Mulai Sekarang, Jangan Tunggu Bisnis Besar!
Banyak yang nunggu bisnisnya berkembang dulu baru belajar akuntansi. Padahal, kebiasaan mencatat dan mengevaluasi sejak awal justru bikin kamu siap saat omzet mulai naik.
Ingat, pebisnis sukses bukan yang paling banyak jualan, tapi yang paling paham ke mana uangnya pergi dan gimana cara ngaturnya.
Kesimpulan
Bisnis online memang bisa bikin cuan, tapi harus dikelola dengan baik—terutama dari sisi keuangan. Dengan memahami akuntansi dasar, kamu bisa hindari boncos dan mengoptimalkan profit. Mulailah dari hal kecil: catat transaksi, pisahkan uang pribadi & bisnis, dan evaluasi secara rutin.
Jangan takut sama angka—mulai berteman dengan akuntansi, biar bisnis kamu makin mantap melaju!
Referensi:
Zamzami, F., & Nusa, N. D. (2023). Akuntansi Pengantar 1. Yogyakarta: UGM Press.
Krisnawati, A., Fariska, P., Octrina, F., Kusairi, S., Salim, D. F., & Prasetio, A. (2023). Pengantar Akuntansi Bisnis. Bandung: Tel-U Press.
Yustisi, Y. P., Rahmawati, E., Rustam, A., Ungkari, M. D., & Nay, Y. A. (2023). Buku Referensi Pengantar Akuntansi. Jakarta: PT Sonpedia Publishing Indonesia.
Krismiaji, K., & Wiratno, D. H. (2022). Akuntansi Keuangan Pengantar. Yogyakarta: STIM YKPN.
Siswanti, T., Setiadi, S., & Sibarani, B. B. (2022). Pengantar Akuntansi. Surabaya: Penerbit NEM.
Penulis:
Aslamiyah
Stevani Anggun Maharani
Mahasiswa Akuntansi Universitas Pamulang