MERAJUT adalah salah satu seni kerajinan tangan tertua yang telah mempesona banyak orang di seluruh dunia. Lebih dari sekadar hobi, merajut adalah proses meditatif yang mengubah sehelai benang sederhana menjadi berbagai benda fungsional maupun dekoratif, seperti pakaian, aksesori, selimut, bahkan mainan.
Keindahan merajut terletak pada kesederhanaan alatnya dan potensi tak terbatas untuk berkreasi. Merajut telah dilakukan sejak zaman dahulu, dengan bukti-bukti sejarah yang menunjukkan bahwa manusia purba telah menggunakan teknik merajut untuk membuat pakaian dan dekorasi. Seiring waktu, merajut berkembang menjadi suatu seni yang memiliki berbagai teknik dan gaya.
Manfaat Merajut
Selain menghasilkan karya yang indah, merajut juga menawarkan berbagai manfaat bagi pelakunya:
- Relaksasi dan Pengurang Stres: Gerakan berulang dan fokus yang diperlukan saat merajut dapat berfungsi sebagai bentuk meditasi, membantu menenangkan pikiran dan mengurangi tingkat stres.
- Peningkatan Konsentrasi dan Keterampilan Motorik Halus: Merajut melatih koordinasi mata dan tangan serta meningkatkan ketangkasan jari.
- Rasa Prestasi: Menyelesaikan sebuah proyek rajutan memberikan kepuasan dan rasa bangga akan hasil karya tangan sendiri.
- Ekspresi Diri dan Kreativitas: Dari pemilihan benang, warna, hingga pola, merajut adalah medium yang luar biasa untuk mengekspresikan gaya dan kreativitas pribadi.
- Komunitas: Ada banyak komunitas perajut daring maupun luring yang menyediakan dukungan, inspirasi, dan tempat untuk berbagi tips dan trik.
Jika Anda tertarik untuk mencoba merajut, Anda bisa memulainya dengan:
- Mencari tutorial gratis di YouTube atau blog merajut.
- Mengikuti kelas merajut lokal.
- Membeli kit rajut pemula yang sudah termasuk semua yang Anda butuhkan.
- Mulailah dengan proyek sederhana seperti syal atau lap cuci piring untuk membiasakan diri dengan tusukan dasar.
Proyek Merajut untuk Pemula
Jika Anda baru memulai, mulailah dengan proyek kecil dan sederhana seperti:
- Syall: Ini adalah proyek yang bagus untuk melatih tusukan rajut dasar karena tidak memerlukan pengurangan atau penambahan tusukan.
- Washcloth/Dishcloth: Proyek kecil ini memungkinkan Anda mencoba berbagai jenis tusukan dan pola dengan cepat.
- Topi: Proyek ini memperkenalkan Anda pada teknik merajut dalam lingkaran dan cara mengurangi tusukan.
Alat dan Bahan Dasar Merajut
Untuk memulai petualangan merajut Anda, hanya ada beberapa alat dasar yang Anda butuhkan:
- Jarum Rajut (Knitting Needles, Hakpen): Tersedia dalam berbagai ukuran dan bahan (logam, bambu, plastik). Ukuran jarum menentukan kepadatan rajutan Anda. Jarum bisa lurus (untuk proyek datar seperti syal), melingkar (untuk proyek tabung seperti topi atau sweater tanpa jahitan), atau jarum rangkap dua (untuk merajut dalam lingkaran kecil).
- Benang: Ini adalah “bahan bakar” utama Anda. Benang rajut terbuat dari berbagai serat, seperti wol, katun, akrilik, sutra, atau campuran. Setiap jenis benang memiliki karakteristik uniknya sendiri dalam hal tekstur, kehangatan, dan drape.
- Gunting: Untuk memotong benang.
- Jarum Tapestry/Jarum Rajut: Jarum tumpul dengan lubang besar untuk menyembunyikan ujung benang dan menjahit bagian bagian rajutan.
- Penanda Tusuk (Stitch Markers): Aksesori kecil untuk menandai bagian tertentu dari rajutan Anda, sangat membantu untuk pola yang rumit.
- Tusukan Dasar: Knit dan Purl
- Tusukan Rajut Bawah (Knit Stitch – K)
Tusukan ini adalah tusukan pertama yang dipelajari setiap perajut.
- Cara Pembuatan: Jarum kanan dimasukkan ke dalam tusukan di jarum kiri dari depan ke belakang. Benang dililitkan di sekitar jarum kanan, lalu jarum ditarik keluar melalui tusukan yang ada, membawa benang yang baru. Tusukan lama kemudian dilepaskan dari jarum kiri.
- Hasil: Tusukan ini menciptakan tampilan yang halus dan rata di permukaan rajutan, yang terlihat seperti serangkaian huruf “V” yang berbaris rapi.
- Pentingnya: Tusukan ini adalah dasar dari kain Stockinette Stitch (rajutan yang paling umum untuk sweater) dan merupakan satu-satunya tusukan dalam pola Garter Stitch.
- Tusukan Rajut Atas (Purl Stitch – P)
Tusukan ini adalah kebalikan dari tusukan rajut bawah.
- Cara Pembuatan: Jarum kanan dimasukkan ke dalam tusukan di jarum kiri dari belakang ke depan. Benang dililitkan di sekitar jarum kanan, lalu jarum ditarik keluar, membawa benang yang baru. Tusukan lama dilepaskan dari jarum kiri.
- Hasil: Tusukan ini menciptakan tonjolan horizontal atau “benjolan” di permukaan rajutan.
- Pentingnya: Tusukan ini memberikan tekstur pada rajutan dan sangat penting untuk membuat pola seperti Ribbing dan Seed Stitch.
- Pola Kain (Fabric Patterns) dari Kombinasi Knit dan Purl
Dengan hanya dua tusukan ini, Anda bisa menciptakan berbagai tekstur kain yang berbeda.
- Garter Stitch (Rajut Bawah Sepanjang Waktu)
- Cara Membuat: Rajut semua tusukan di setiap baris.
- Karakteristik:
- Tekstur: Bergelombang, dengan garis-garis horizontal di kedua sisi.
- Elastisitas: Sangat elastis dan tebal, menjadikannya ideal untuk syal atau selimut.
- Kelebihan: Tidak menggulung di bagian tepi, yang sangat bagus untuk pemula.
- Stockinette Stitch (Kain Jersey)
- Cara Membuat: Rajut satu baris dengan tusukan bawah (knit) dan baris berikutnya dengan tusukan atas (purl), ulangi terus-menerus.
- Karakteristik:
- Tekstur: Sisi depan (sisi rajut bawah) sangat halus dan rata, seperti tampilan sweater pada umumnya. Sisi belakang (sisi rajut atas) bergelombang.
- Kekurangan: Cenderung menggulung di bagian tepi, terutama di bagian bawah dan samping. Ini harus diatasi dengan pola tepi seperti Garter Stitch atau Ribbing.
- Ribbing (Kain Rusuk)
- Cara Membuat: Kombinasikan tusukan rajut bawah dan atas dalam urutan berulang, seperti (K1, P1) atau (K2, P2).
- Karakteristik:
- Tekstur: Bergaris vertikal, menciptakan efek rusuk.
- Elastisitas: Sangat elastis dan dapat ditarik, menjadikannya sempurna untuk manset, leher, dan pinggang pada pakaian.
- Fungsi: Membantu menjaga bentuk pakaian dan memberikan tampilan yang rapi.
- Seed Stitch (Tusukan Biji)
- Cara Membuat: Tukar tusukan rajut bawah dan atas di setiap tusukan, dan balikkan polanya di baris berikutnya. Contoh: Baris 1: (K1, P1), Baris 2: (P1, K1).
- Karakteristik:
- Tekstur: Mirip dengan biji yang tersebar, menciptakan tekstur berbintik-bintik yang padat.
- Fungsi: Memberikan tekstur yang menarik dan tidak menggulung di bagian tepi, menjadikannya alternatif yang bagus untuk Garter Stitch.
Penulis:
Nafa Dila Cahya Arinda (241011200989)
Wenni Anisa Fitri (241011200377)







