TANGSEL – Jika sebelumnya sempat heboh pembagian menu MBG bahan mentah di sebuah SD Tangerang, kini terbitlah MBG berupa camilan kemasan dengan mayoritas biskuit di Tangsel.
Hal ini terjadi ketika program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dibagikan di salah satu sekolah dasar negeri di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan, mendapat sorotan karena isi paketnya didominasi biskuit kemasan.
Paket ini diserahkan kepada orangtua siswa bertepatan dengan pembagian rapor pada Kamis, 19 Juni 2025. Di mana setiap wali murid menerima satu kantong bingkisan yang dapat dibawa pulang.
Di dalamnya terdapat berbagai jenis makanan ringan seperti dua roti isi cokelat, satu kotak susu cokelat 115 ml, satu sachet minuman sereal rasa vanila, empat snack kentang, empat biskuit stick mini, tiga biskuit kelapa, tiga kacang atom, dan satu bungkus kacang kulit.
Tidak hanya makanan kering, paket MBG yang diberikan termasuk buah-buahan yakni tiga jeruk Medan dan satu pisang.
Salah satu orangtua murid bernama Novi (38), mengatakan bahwa ia sudah menerima bingkisan serupa sebanyak tiga kali. Ia mengaku sempat heran dengan isi paket, namun kemudian mendapatkan penjelasan dari pihak sekolah.
“Awalnya kaget, tapi waktu itu guru sudah jelasin. Kan ini masih awal, pas class meeting juga pernah dapat. Jadi dikasihnya makanan ringan dulu,” ujar Novi.
Menurut Novi, pihak sekolah menjelaskan bahwa pembagian snack ini bersifat sementara. Menu lengkap dengan makanan matang akan diberikan kembali saat kegiatan belajar sudah kembali normal.
Sebelumnya, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dari Yayasan Mualaf Indonesia Timur (Yasmit) yang berlokasi di Ciputat Timur, Tangsel, sempat membagikan MBG dalam bentuk bahan makanan mentah kepada para siswa di 18 sekolah, dengan jumlah penerima sebanyak 4.075 siswa.
Hal ini dilakukan karena mayoritas siswa masih dalam masa libur sekolah, mengikuti class meeting, atau menjalani ujian.
“Terkait menu MBG di SPPG Kota Tangerang Selatan-Cempaka Putih yang viral, beras diberikan dalam bentuk mentah agar dapat dibawa pulang dan disimpan lebih lama,” jelas Kepala SPPG Yasmit Ciputat Timur, A Basiro.