• ABOUT US
  • Redaksi
  • Indeks Berita
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Pedoman Media Siber
tangselxpress.com
Rabu, 12 November, 2025
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
    • DAERAH
    • MEGAPOLITAN
  • REGIONAL
    • BANTEN
    • TANGERANG SELATAN
    • TANGERANG RAYA
  • POLITIK
    • PILKADA 2024
  • PENDIDIKAN
  • EXPLORE TANGSEL
    • KULINER
    • WISATA
    • KOMUNITAS
  • EKONOMI
    • UMKM
    • EKONOMI BISNIS
  • GAYA HIDUP
    • BEAUTY
    • SELEBRITI
    • FILM & MUSIK
    • KESEHATAN
    • PARENTING
    • SERBA SERBI
  • OLAHRAGA
  • HUKUM
    • XPRESSLAW
  • PENDIDIKAN
  • VIDEO
  • EPAPER
  • OPINI
  • RAMADAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
    • DAERAH
    • MEGAPOLITAN
  • REGIONAL
    • BANTEN
    • TANGERANG SELATAN
    • TANGERANG RAYA
  • POLITIK
    • PILKADA 2024
  • PENDIDIKAN
  • EXPLORE TANGSEL
    • KULINER
    • WISATA
    • KOMUNITAS
  • EKONOMI
    • UMKM
    • EKONOMI BISNIS
  • GAYA HIDUP
    • BEAUTY
    • SELEBRITI
    • FILM & MUSIK
    • KESEHATAN
    • PARENTING
    • SERBA SERBI
  • OLAHRAGA
  • HUKUM
    • XPRESSLAW
  • PENDIDIKAN
  • VIDEO
  • EPAPER
  • OPINI
  • RAMADAN
No Result
View All Result
tangselxpress.com
No Result
View All Result
Home PENDIDIKAN

Penyesuaian Bunga Penjaminan LPS: Sinergi Kebijakan untuk Stabilitas dan Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Aenna Rahman by Aenna Rahman
Juni 20, 2025
in PENDIDIKAN
Reading Time: 3min read
Peran Pendidikan Ekonomi dalam Membangun Generasi Muda yang Berdaya Saing
399
SHARES
4.2k
VIEWS

LEMBAGA Penjaminan Simpanan (LPS) resmi menurunkan TBP simpanan dalam rupiah di bank umum dan bank perekonomian rakyat sebesar 25 bps, namun tetap mempertahankan TBP  simpanan dalam valuta asing di bank umum.

TBP simpanan rupiah pada Bank Umum adalah 4,00% yang sebelumnya 4,25% dan TBP simpanan rupiah pada BPR adalah 6,50% yang sebelumnya 6,75%.  Sedangkan untuk TBP simpanan valas pada bank umum adalah sebesar 2,25%. TBP tersebut akan berlaku untuk periode 1 Juni sampai dengan 30 September 2025. 

Penurunan TBP ini didasari oleh fakta bahwa suku bunga pasar simpanan rupiah hanya naik tipis sebesar 3 basis poin ke level 3,56% sepanjang Januari hingga Mei 2025. Kenaikan yang sangat terbatas ini membuka ruang bagi LPS untuk menurunkan TBP, sehingga memberikan fleksibilitas bagi perbankan dalam menyesuaikan suku bunga simpanan dan kredit. Penyesuaian ini diharapkan dapat menurunkan biaya dana perbankan, yang pada akhirnya akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui peningkatan penyaluran kredit.

Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa, menegaskan bahwa keputusan penurunan TBP juga mempertimbangkan kondisi ekonomi global yang masih rentan akibat ketidakpastian kebijakan perdagangan dan negosiasi tarif yang terus berlangsung. Laju pertumbuhan ekonomi global yang divergen dan meningkatnya perang tarif telah memicu volatilitas pasar keuangan internasional. Oleh karena itu, diperlukan sikap antisipatif dari otoritas keuangan, termasuk LPS, untuk menjaga stabilitas sistem keuangan domestik.

BACA JUGA :  Panduan Bijak Penggunaan Media Sosial untuk Anak-Anak di Taman Baca Peka

Dari sisi domestik, meskipun pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan I 2025 masih solid dengan angka 4,87% (year on year), risiko eksternal yang membayangi menuntut kebijakan yang fleksibel dan responsif. Aktivitas manufaktur dan penjualan ritel telah menunjukkan normalisasi pasca-Idul Fitri, dan pasar keuangan domestik mulai mencatatkan inflow sepanjang Mei 2025, menandakan optimisme investor terhadap prospek ekonomi Indonesia.

Dalam konteks ini, penurunan TBP oleh LPS menjadi sinyal positif bahwa otoritas siap mendukung perbankan agar dapat menyalurkan kredit lebih optimal tanpa terbebani biaya dana yang tinggi.

Secara keseluruhan, penyesuaian TBP ini bukan hanya soal angka suku bunga semata, melainkan merupakan bagian dari sinergi kebijakan antara LPS dan Bank Indonesia dalam menjaga kepercayaan masyarakat terhadap sistem perbankan dan memperkuat fondasi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Kebijakan ini menunjukkan kesiapan LPS menghadapi tantangan ekonomi global yang kompleks sekaligus memberikan kontribusi nyata dalam mendukung stabilitas dan pertumbuhan ekonomi nasional.

Penurunan TBP juga diharapkan dapat memberikan efek positif bagi sektor perbankan dan ekonomi secara luas. Dengan biaya dana yang lebih rendah, bank dapat menurunkan suku bunga kredit, sehingga mendorong peningkatan penyaluran kredit kepada sektor riil. Hal ini akan memperkuat daya beli masyarakat dan investasi, yang pada akhirnya mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif dan berkelanjutan. Selain itu, penyesuaian ini juga dapat memperkuat likuiditas perbankan dan menjaga stabilitas sistem keuangan di tengah ketidakpastian global yang masih berlangsung.

BACA JUGA :  PMKM Unpam: Edukasi Terhadap Pentingnya Pencatatan Keuangan dalam Kehidupan Sehari-hari

Keputusan LPS untuk menurunkan TBP juga sejalan dengan langkah mayoritas bank sentral global yang telah memangkas suku bunga sebagai upaya menjaga pemulihan ekonomi di tengah volatilitas pasar keuangan global. Pergeseran ekspektasi investor terhadap penurunan suku bunga kebijakan turut memicu peningkatan volatilitas di pasar keuangan global, sehingga kebijakan adaptif seperti penurunan TBP oleh LPS menjadi sangat penting untuk menjaga stabilitas domestik.

Lebih jauh, kebijakan ini menunjukkan bahwa LPS berperan tidak hanya sebagai lembaga penjamin simpanan, tetapi juga sebagai instrumen penting dalam menjaga kesehatan sistem keuangan dan mendukung kebijakan moneter. Dengan memberikan ruang bagi perbankan untuk menyesuaikan suku bunga simpanan dan kredit, LPS turut membantu menciptakan iklim usaha yang kondusif dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap sistem perbankan nasional.

BACA JUGA :  Penerapan Digitalisasi dalam Manajemen Keuangan Maulidya Collection

Dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi global yang masih tinggi akibat perang dagang, negosiasi tarif, dan divergensi pertumbuhan ekonomi antar negara, kebijakan penurunan TBP oleh LPS menjadi langkah strategis yang tepat. Hal ini tidak hanya menjaga stabilitas sistem keuangan domestik, tetapi juga memperkuat ketahanan ekonomi nasional terhadap guncangan eksternal yang dapat menghambat pertumbuhan dan stabilitas keuangan.

Dengan demikian, penurunan TBP oleh LPS pada periode Juni hingga September 2025 merupakan kebijakan yang komprehensif dan adaptif, yang mengintegrasikan kondisi global dan domestik. Kebijakan ini memberikan sinyal positif kepada pelaku ekonomi dan masyarakat bahwa otoritas keuangan siap bertindak proaktif dalam menjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Indonesia.

Kesimpulannya, penurunan TBP simpanan rupiah oleh LPS sebesar 25 basis poin adalah langkah strategis yang mencerminkan sinergi kebijakan antara LPS dan Bank Indonesia dalam menghadapi tantangan ekonomi global dan domestik. Kebijakan ini memberikan ruang bagi perbankan untuk menyesuaikan suku bunga, menurunkan biaya dana, dan mendorong penyaluran kredit yang lebih optimal, sehingga memperkuat fondasi pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif dan berkelanjutan

Penulis:

Aulia Fatimatuz Zahro

Delima Ratu Ponti

Mahasiswi S1 Akuntansi Universitas Pamulang

Tags: Penjaminan LPSStabilitas dan Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Previous Post

Sidang Mediasi Kasus Wanprestasi Digelar, Nikita Mirzani dan Reza Gladys Berdamai?

Next Post

Barak Militer Ala Kang Dedi Mulyadi: Pembinaan Atau Pelanggaran HAM?

Related Posts

PKM Unpam: Edukasi Buku Kas Harian Menuju Keuangan Stabil dan Masa Depan Cerah Bagi Remaja
PENDIDIKAN

PKM Unpam: Edukasi Buku Kas Harian Menuju Keuangan Stabil dan Masa Depan Cerah Bagi Remaja

November 11, 2025
2.4k
Implementasi Website Portofolio sebagai Media Publikasi Menggunakan HTML, CSS, dan JavaScript
PENDIDIKAN

Implementasi Website Portofolio sebagai Media Publikasi Menggunakan HTML, CSS, dan JavaScript

November 11, 2025
3.1k
KPAI Tekankan Pentingnya Edukasi Orang Dewasa dalam Cegah Bullying
PENDIDIKAN

KPAI Tekankan Pentingnya Edukasi Orang Dewasa dalam Cegah Bullying

November 11, 2025
142
Wagub Banten Dimyati Dorong Lulusan Unpam Serang Terus Berkarya dan Berkontribusi
BANTEN

Wagub Banten Dimyati Dorong Lulusan Unpam Serang Terus Berkarya dan Berkontribusi

November 10, 2025
2.4k
PKM Unpam: Pelatihan Menabung dan Mengelola Uang Jajan Bagi Siswa MI Nurul Huda Melalui Simulasi Pasar Mini
PENDIDIKAN

PKM Unpam: Pelatihan Menabung dan Mengelola Uang Jajan Bagi Siswa MI Nurul Huda Melalui Simulasi Pasar Mini

November 9, 2025
3.2k
Rektor Heri Bangun Segitiga Emas di Tiongkok, UI Jadi Pusat Riset Metalurgi Kelas Dunia
PENDIDIKAN

Rektor Heri Bangun Segitiga Emas di Tiongkok, UI Jadi Pusat Riset Metalurgi Kelas Dunia

November 7, 2025
142
Next Post
Barak Militer Ala Kang Dedi Mulyadi: Pembinaan Atau Pelanggaran HAM?

Barak Militer Ala Kang Dedi Mulyadi: Pembinaan Atau Pelanggaran HAM?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • ABOUT US
  • Redaksi
  • Indeks Berita
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Pedoman Media Siber

© 2022 TangselXpress.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
    • DAERAH
    • MEGAPOLITAN
  • REGIONAL
    • BANTEN
    • TANGERANG SELATAN
    • TANGERANG RAYA
  • POLITIK
    • PILKADA 2024
  • PENDIDIKAN
  • EXPLORE TANGSEL
    • KULINER
    • WISATA
    • KOMUNITAS
  • EKONOMI
    • UMKM
    • EKONOMI BISNIS
  • GAYA HIDUP
    • BEAUTY
    • SELEBRITI
    • FILM & MUSIK
    • KESEHATAN
    • PARENTING
    • SERBA SERBI
  • OLAHRAGA
  • HUKUM
    • XPRESSLAW
  • PENDIDIKAN
  • VIDEO
  • EPAPER
  • OPINI
  • RAMADAN

© 2022 TangselXpress.com