JAKARTA – Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri tengah menyelidiki ancaman teror bom pesawat Saudi Airlines, hingga akhirnya mendarat darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut).
Diketahui, ancaman bom di pesawat dengan nomor penerbanan SV-5726 tersebut diterima pihak maskapai Saudi Airlines melalui surat elektronik )email).
Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, AKBP Mayndra Eka Wardhana mengatakan pihaknya tidak menutup kemungkinan akan menyelidiki dugaan teror bom tersebut berasal dari luar negeri.
“Itu dari email, kita melihat apakah ada ancaman potensi dari dalam negeri, apakah ancaman dari luar negeri? Kita juga berkoordinasi dengan otoritas dari Saudi,” jelas Mayndra Eka Wardhana saat dikonfirmasi, Rabu (17/6/2025).
Mayndra mengungkapkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan otoritas dari Arab Saudi lantaran objek yang menjadi target pengeboman aset milik negara tersebut yang berada di Indonesia.
“Karena kan objek yang diancam itu asetnya Saudi yang ada di İndonesia. Karena Saudi Airlines kan punya Saudi ya,” ujarnya.
Mayndra menambahkan, Densus 88 Antiteror Polri juga telah berkoordinasi dengan pihak Polda setempat dan stakeholder terkait guna memastikan ancaman bom tersebut tidak sampai menyebar.