JAKARTA – Aksi sekelompok preman berkedok debt collector atau penagih utang melancarkan aksi kekerasan verbal dan pemerasan terhadap seorang wanita pengendara mobil di kawasan Stasiun Whoos Halim Perdanakusuma, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur.
Para pelaku dikabarkan terlibat cekcok dan mengintimidasi hingga berujung aksi pemerasan terhadap korban hingga puluhan juta rupiah.
Peristiwa keributan berujung pemerasan tersebut berhasil direkam kamera amatir hingga viral ke media sosial. Terlihat para pelaku menghentikan mobil Toyota Avanza Veloz yang dikendarai seorang wanita.
Setelah terjadi perdebatan, korban kemudian diduga diperas Rp 25 juta oleh para pelaku. Pemerasan itu diduga dilakukan dengan cara pelaku meminta sejumlah uang kepada korban.
Pelaku meminta sejumlah uang dengan alih-alih agar kendaraan milik korban tidak diambil paksa oleh mereka. Kemudian korban memberikan Rp 10 juta tunai dan transfer Rp 15 juta.
Atas peristiwa tersebut, korban berencana melaporkan kasusnya ke pihak kepolisian.
Kapolsek Makasar Kompol Sumardi mengaku belum menerima adanya laporan dari korban atas aksi pemerasan debt colector di kawasan stasiun Whoosh tersebut.
“Sampai saat ini yang dirugikan tidak ada yang buat laporan ke Polsek. Enggak ada laporan,” kata Kompol Sumardi, pada Senin pagi, 16 Juni 2025.
Meski belum ada laporan, Kapolsek mengaku bahwa pihak Unit Reskrim Polsek Makasar sudah melakukan olah TKP dan meminta keterangan sejumlah saksi.
“Sudah (cek TKP), langsung dikerahkan,” ucapnya.
Hingga kini, kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan Polsek Makasar sambil menunggu korban membuat laporan resmi.