TANGSEL – Granola sering menjadi pilihan menu sarapan karena dinilai sehat, praktis, dan lezat. Granola biasanya mengandung oat, kacang-kacangan, dan biji-bijian di dalamnya, sehingga sering menjadi pilihan untuk gaya hidup sehat.
Jika dikonsumsi dengan rutin dan porsi yang tepat, granola dapat memberikan manfaat untuk kesehatan jantung, karena kandungan oat yang kaya antioksidan dapat menurunkan tekanan darah.
Tak hanya itu, granola juga dapat mencegah rasa lapar karena kandungan serat larut di dalamnya. Penelitian juga menunjukkan bahwa beta-glukan dalam gandum granola bisa mengendalikan nafsu makan, sehingga cocok bagi pelaku diet.
Namun, meski memberikan banyak manfaat baik untuk tubuh, konsumsi granola juga dapat berisiko pada kesehatan. Inilah beberapa risiko kesehatan yang mungkin bisa terjadi jika konsumsi granola, dikutip dari Eating Well.
- Kalori tersembunyi
Granola merupakan makanan padat yang mengandung kalori tersembunyi dalam setiap sajiannya. Dalam satu sajian 1/4 cangkir menghasilkan 120 kalori, sehingga porsi setiap konsumsinya harus diperhatikan agar tidak berisiko menambah berat badan.
Perlu diketahui juga bahwa merek granola yang mengandung kacang-kacangan, keping cokelat, atau serpihan kelapa biasanya mengandung kalori yang lebih tinggi dari yang lainnya.
- Lemak jenuh
Beberapa merek granola juga ada yang mengandung lemak jenuh, seperti kelapa kering atau minyak kelapa. Kandungan tersebut justru dapat menghilangkan manfaat granola yang seharusnya berdampak baik untuk kesehatan jantung.
- Gula tambahan
Meskipun pada umumnya mengandung biji-bijian, gandum, tetapi granola juga kadang mengandung gula yang tinggi. Kandungan gula tergantung dari merek granola tersebut, yang biasanya berupa madu atau sirup maple.
Dengan risiko tersebut, maka sangat dianjurkan untuk memerhatikan dengan baik komposisi dan tabel gizi saat ingin membeli granola agar tetap sehat.
Selain itu, konsumsi granola sebaiknya tidak berlebihan dan pastikan masih dalam kadar kalori normal.