JAKARTA – Jelang libur panjang anak sekolah, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menghadirkan beragam program diskon perjalanan hingga 50 persen untuk seluruh rute layanan Whoosh.
Diskon tersebut hadir sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam mendorong mobilitas masyarakat dan pertumbuhan ekonomi selama masa libur sekolah.
General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan, momen libur sekolah merupakan salah satu periode dengan volume perjalanan tertinggi di layanan Whoosh, selain masa libur Natal–Tahun Baru dan Lebaran.
Karena itu, sambung Eva, KCIC memanfaatkan momentum ini tidak hanya untuk mendukung mobilitas, tetapi juga memberikan pengalaman perjalanan yang edukatif dan menyenangkan bagi seluruh penumpang.
“Program ini berlaku selama periode libur sekolah di bulan Juni hingga Juli 2025 yang dapat dimanfaatkan oleh berbagai kalangan masyarakat, termasuk pelajar, keluarga, dan rombongan wisata,” katanya dalam keterangan resmi, Minggu, 8 Juni 2025.
Melalui tarif yang lebih terjangkau, sambung Eva, KCIC ingin memastikan bahwa layanan transportasi cepat dan modern dapat diakses lebih luas oleh masyarakat, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi daerah melalui sektor pariwisata dan perjalanan domestik.
Selama periode libur sekolah, KCIC menghadirkan berbagai pilihan diskon dan fleksibilitas tarif yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan penumpang.
Pertama, diskon hingga 20 persen melalui perjalanan rombongan pada kelas Premium Economy.
“Promo ini berlaku bagi kelompok dengan jumlah minimal 20 orang dalam satu jadwal keberangkatan dan dapat digunakan untuk seluruh relasi perjalanan Whoosh,” ucapnya.
Eva mengatakan pemesanan bisa dilakukan melalui WhatsApp Rombongan KCIC dengan menghubungi nomor 0813-4000-2920, paling lambat lima hari sebelum jadwal keberangkatan.
“Program ini menjadi solusi ideal bagi sekolah, komunitas, dan keluarga besar yang ingin menikmati perjalanan cepat dan nyaman dengan tarif yang lebih hemat,” katanya.
Kedua, diskon hingga 43 persen melalui program Frequent Whoosher Card (FWC) atau Kartu Langganan Whoosh. Dengan menggunakan FWC, tarif perjalanan kelas Premium Economy bisa menjadi hanya Rp200.000.
“Atau lebih hemat sekitar 43 persen dibandingkan tarif maksimal di high seasong yang dapat mencapai Rp350.000,” ucapnya.
Dengan menggunakan FWC, penumpang akan mendapatkan tarif flat tanpa terpengaruh hari libur atau waktu keberangkatan. FWC tersedia dalam dua jenis, yaitu Gold untuk 10 kali perjalanan dengan masa berlaku 60 hari atau Silver untuk enam kali perjalanan dalam 30 hari dan dapat dibeli di seluruh loket Stasiun Whoosh.
Eva mengatakan, penerapan tarif dinamis ini disusun agar masyarakat memiliki lebih banyak pilihan dalam merencanakan perjalanan selama liburan anak sekolah.
Lebih lanjut, Eva mengatakan, berbagai pilihan tarif dan program diskon yang kami hadirkan selama libur sekolah ini selaras dengan kebijakan pemerintah yang mendorong peningkatan mobilitas masyarakat di dalam negeri.
“Kami berharap program diskon ini dapat berkontribusi dalam meningkatkan kegiatan ekonomi dalam negeri, khususnya melalui sektor transportasi dan pariwisata domestik. KCIC akan terus berinovasi dalam menghadirkan layanan yang adaptif, efisien, dan sesuai dengan kebutuhan penumpang, terutama di masa-masa strategis seperti libur sekolah,” tutup Eva.
Ketiga, diskon hingga 50 persen melalui program Whoosh Edutrip. Dengan potongan harga hingga 50 persen, sekolah dapat mengajak murid-murid melakukan perjalanan bersama menggunakan kereta cepat Whoosh sambil menikmati liburan secara produktif.
“Whoosh Edutrip berlaku untuk rombongan minimal 20 peserta dan dapat bertransaksi dengan WhatsApp khusus melalui nomor 0813-4000-2920. Program ini cocok untuk mengisi waktu liburan dengan cara yang seru dan bermakna, baik untuk wisata edukatif maupun rekreasi kelompok,” jelasnya.
Terakhir, tarif fleksibel mulai dari Rp225.000 untuk Rute Jakarta-Bandung. KCIC menerapkan skema dynamic pricing untuk kelas Premium Economy pada rute Jakarta–Bandung sebagai upaya memberikan tarif yang lebih terjangkau selama masa libur sekolah.
“Melalui skema ini, tarif tiket disesuaikan secara dinamis berdasarkan waktu pemesanan, hari keberangkatan, dan tingkat okupansi kereta,” ucapnya.
