TANGSEL – Indonesia diprediksi dapat mengalami potensi paparan virus covid-19 setiap enam bulan sekali, kenapa demikian? Hal ini dikarenakan adanya cuaca pancaroba atau peralihan musim dari musim kemarau ke musim penghujan.
Saat pancaroba imunitas manusia cenderung turun karena berbagai faktor, diantaranya kelelahan, kurang tidur, kurang olahraga, stress, dan lain sebagainya.
Selain itu, saat pancaroba kelembaban udara menjadi tinggi sehingga semua mikroba termasuk virus COVID-19 akan lebih mudah masuk ke dalam tubuh manusia.
Cegah dengan pola hidup bersih dan sehat setiap hari
Bersihkan diri dan lingkungan dengan rajin melakukan metode 3M: mencuci tangan dengan 6 langkah menggunakan air mengalir dan sabun selama 20 detik, memakai masker dan menjaga jarak di keramaian.
Menjaga kebersihan lingkungan dengan rajin membersihkan permukaan benda, menjaga ventilasi cahaya & udara di rumah, sekolah atau kantor.
Lakukan vaksinasi COVID-19, 6-12 bulan sekali, dengan booster usia 18 tahun ke atas terutama untuk kelompok dengan risiko berat hingga kematian bila terpapar covid-19 atau orang dengan komorbid: hipertensi, DM, penyakit jantung, gagal ginjal, autoimun, imunodefisiensi, TBC, HIV, pralansia usia diatas 50 tahun meski tanpa komorbid.
Terapkan pola hidup sehat untuk menjaga imunitas agar virus atau kuman tidak mudah masuk ke dalam tubuh dengan metide CERDIK & CERIA setiap hari.
C: cek kesehatan secara rutin: pemeriksaan tekanan darah, gula darah, lingkar perut, BB, TB, indeks massa tubuh, faktor risiko kanker dan rokok, dll GRATIS 6 bulan sekali di puskesmas atau posyandu terdekat
E: enyahkan asap rokok (baik perokok aktif dan pasif sama-sama membahayakan kesehatan pertumbuhan termasuk anemia dan stunting, perkembangan, mental emosional, dan kognitif)
R: rajin aktivitas fisik 20-30 menit dalam sehari, 5 kali dalam seminggu. Rajin aktivitas fisik 30 menit dalam sehari, 5 kali dalam seminggu. Aktivitas fisik dapat mengeluarkan hormon endorphine yang memicu rasa senang, bahagia, antistress, dan lebih bersemangat dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Studi menyebutkan aktivitas fisik rutin minimal 6.000 langkah per hari dapat menghindari risiko terkena penyakit jantung dan serangan jantung di kemudian hari. Bisa diperoleh juga dengan melakukan olahraga murah berjalan kaki, lari, jogging, atau dengan aktivitas olahraga aerobik lainnya seperti treadmill, sepeda statis, bersepeda, berenang, senam, yoga, menggunakan transportasi publik dan lain-lain.
D: diet / makanan seimbang dengan konsumsi sayur dan buah 3-5 porsi sehari dan batasi konsumsi gula, garam, lemak (GGL) karena berbahaya bisa menyebabkan obesitas dan penyakit kronis (silent killer/mother of disease darah tinggi dan kencing manis). Konsumsi gula maksimal 4 SDM, garam 1 SDT, lemak 5 SDM dalam sehari sudah termasuk cemilan dan makan wajib. Isi piringku dengan setengah piring sayur dan buah, setengah lainnya karbohidrat dan lauk
I: istirahat / tidur cukup 7-8 jam per hari
K: kelola stress dengan baik dengan menyalurkan hobi, family time, beribadah
CERIA singkatan dari:
- Cerdas intelektual, emosional dan spiritual
- Empati dalam berkomunikasi efektif
- Rajin beribadah sesuai agama dan keyakinan
- Interaksi yang bermanfaat bagi kehidupan
- Asah asih dan asuh dalam keluarga dan masyarakat
Penting deteksi dini penyakit jika sdh diobati 2-3 hari sendiri di rumah tidak membaik, segera rujuk ke fasilitas kesehatan terdekat atau dokter utk pengobatan dan diagnosis lebih lanjut. Cegah komplikasi dan risiko kematian dengan deteksi dini swab PCR / antigen.
(Sumber: Dr. Nabila Salama MKM, Kepala seksi Surveilans Epidemiologi & Imunisasi Dinkes Prov. DKI Jakarta)