JAKARTA – Demonstrasi besar-besaran pengemudi ojek online atau ojol berlangsung di Jakarta, akan berlangsung hari ini, Selasa 20 Mei. Polda Metro Jaya siap melakukan rekayasa lalu lintas dan pengalihan arus.
Demo ojol dijadwalkan mulai pukul 13.00 WIB siang ini dan rencananya akan berpusat di tiga titik lokasi, yakni Istana Merdeka, kantor Kementerian Perhubungan, dan gedung DPR/MPR, Jakarta Pusat.
Wadirlantas Polda Metro Jaya AKBP, Argo Wiyono menyebut pengalihan arus lalu lintas saat demo ojol bersifat insidentil atau situasional. “Pengalihan (arus lalu lintas) itu sudah pilihan terakhir,” kata Argo.
Polda Metro Jaya belum memutuskan untuk menutup jalan. Tetapi, masyarakat diimbau untuk menghindari area Jalan Medan Merdeka, kawasan Patung Kuda, serta jalan di seputar gedung DPR/MPR karena jumlah massa demo ojol diprediksi sangat banyak.
“Kita upayakan masyarakat tetap bisa melintasi jalan itu, tetapi tetap kita imbau agar masyarakat menghindari area tersebut supaya tidak terjebak gitu,” ucapnya.
Demo ojol hari ini diperkirakan diikuti oleh 500.000 pengemudi. Selain di Jakarta, para pengemudi ojol juga akan melakukan aksi serupa secara serentak di berbagai daerah, seperti Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Palembang, Lampung, dan lainnya.
Para pengemudi ojol sepakat untuk menghentikan pelayanan dan mematikan aplikasi secara massal atau offbid, sebagai bentuk protes kepada perusahaan penyedia aplikasi transportasi online.
Pada demo hari ini, pengemudi ojol akan menyuarakan lima tuntutan sebagai berikut:
- Presiden dan menteri perhubungan memberikan sanksi tegas kepada perusahaan aplikasi pelanggar regulasi Permenhub Nomor 12 tahun 2019, Kepmenhub Nomor 1001 tahun 2022.
- Komisi V DPR agar menggelar rapat dengar pendapat (RDP) gabungan Kemenhub, asosiasi, aplikator.
- Potongan aplikasi 10%.
- Revisi tarif penumpang (hapus aceng atau argo goceng, slot, hemat, prioritas, dan lain-lain).
- Tetapkan tarif layanan makanan dan kiriman barang, melibatkan asosiasi, regulator, aplikator, dan YLKI.
Asosiasi Pengemudi Ojol Garda Indonesia (Garda) mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pemesanan layanan ojol selama demo berlangsung sebagai bentuk solidaritas terhadap perjuangan para pengemudi online.