• ABOUT US
  • Redaksi
  • Indeks Berita
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Pedoman Media Siber
tangselxpress.com
Selasa, 25 November, 2025
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
    • DAERAH
    • MEGAPOLITAN
  • REGIONAL
    • BANTEN
    • TANGERANG SELATAN
    • TANGERANG RAYA
  • POLITIK
    • PILKADA 2024
  • PENDIDIKAN
  • EXPLORE TANGSEL
    • KULINER
    • WISATA
    • KOMUNITAS
  • EKONOMI
    • UMKM
    • EKONOMI BISNIS
  • GAYA HIDUP
    • BEAUTY
    • SELEBRITI
    • FILM & MUSIK
    • KESEHATAN
    • PARENTING
    • SERBA SERBI
  • OLAHRAGA
  • HUKUM
    • XPRESSLAW
  • PENDIDIKAN
  • VIDEO
  • EPAPER
  • OPINI
  • RAMADAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
    • DAERAH
    • MEGAPOLITAN
  • REGIONAL
    • BANTEN
    • TANGERANG SELATAN
    • TANGERANG RAYA
  • POLITIK
    • PILKADA 2024
  • PENDIDIKAN
  • EXPLORE TANGSEL
    • KULINER
    • WISATA
    • KOMUNITAS
  • EKONOMI
    • UMKM
    • EKONOMI BISNIS
  • GAYA HIDUP
    • BEAUTY
    • SELEBRITI
    • FILM & MUSIK
    • KESEHATAN
    • PARENTING
    • SERBA SERBI
  • OLAHRAGA
  • HUKUM
    • XPRESSLAW
  • PENDIDIKAN
  • VIDEO
  • EPAPER
  • OPINI
  • RAMADAN
No Result
View All Result
tangselxpress.com
No Result
View All Result
Home SELEB & GAYA HIDUP KESEHATAN

Pro Kontra Usulan Menkes Soal Operasi Caesar Dilakukan Dokter Umum, Ini Respon POGI

Irina Jusuf by Irina Jusuf
Mei 19, 2025
in KESEHATAN, NASIONAL, NEWS
Reading Time: 2min read
Pro Kontra Usulan Menkes Soal Operasi Caesar Dilakukan Dokter Umum, Ini Respon POGI
420
SHARES
3.9k
VIEWS

JAKARTA – Pernyataan Menkes, Budi Gunadi Sadikin mengenai izin dan regulasi yang memperbolehkan dokter umum melakukan tindakan operasi Caesar, sontak menjadi sorotan dan membuat beberapa pihak bereaksi. Tak terkecuali, pihak POGI (Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia) yang juga angkat suara.

Ketua Umum Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), dr. Yudi Mulyana Hidayat Sp.OG angkat suara terkait rencana dokter umum dilatih untuk menangani operasi caesar pada ibu melahirkan. Menurutnya, POGI sampai saat ini belum memberikan persetujuan tentang rencana dari Menkes tersebut.

“Saya selaku ketua umum Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) untuk saat ini, belum memberikan persetujuan untuk menurunkan kompetensi caesar ada dokter umum,” ujar dr Yudi Mulyana Hidayat Sp.OG dikutip dari laman Halo Doc.

BACA JUGA :  Menkes Prediksi Kasus COVID-19 di Indonesia Melonjak di Pekan Ketiga Juli

Menurut Yudi, operasi caesar merupakan tindakan medis yang sangat komplek dan berisiko. Oleh karena itu, tidakan caesar harus sesuai dengan tenaga medis yang memiliki kompetensi di bidangnya seperti dokter spesialis obgyn.

Jika dilakukan oleh dokter umum, lanjut Yudi, maka akan sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip dasar kompetensi medis di dunia kedokteran. Dikhawatirkan, nantinya dapat membahayakan keselamatan pasien itu sendiri.

“Kalau kita bicara pada fokus meningkatkan kompetensi dokter umum tentang seksio-sesarea ini jelas wacana sangat membahayakan. Kenapa bahaya? Berarti apa? Kita mengorbankan keselamatan pasien dan bertentangan dengan prinsip-prinsip dasar kompetensi medis berjenjang di dunia kedokteran kan seperti itu. Artinya, dokter umum sampai di mana batasannya. Dokter spesialis sampai di mana batasannya,” tutur dr Yudi.

BACA JUGA :  Lelaki Tampon

“Kalau mau diobrak-abrik seperti ini jadi tidak mengerti betul tatanan pelayanan kesehatan yang benar, sesuai dengan filosofi pelayanan kesehatan kedokteran,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Yudi menyebut wacana Menkes mengenai operasi caesar yang nantinya boleh dilakukan oleh dokter umum sangat bertentangan dengan acuan global tentang dunia kesehatan.

Dalam hal ini ia merujuk pada World Health Organization (WHO), American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), Royal College of Obstetricians and Gynaecologists (RCOG) dan World Federation Medical Education (WFME).

“Yang kedua bertentangan dengan standar kompetensi global. Kita kan punya acuan global itu salah satu adalah WHO, ada lagi World Federation Medical Education, ada RCOG kalau di Inggris.  Nah itu jelas kompetensi global yang harus dipunya itu,” kata dr Yudi Mulyana.

BACA JUGA :  Peluang Garuda Muda ke Semifinal Piala AFF U-23 Masih Ada

Jika rencana ini benar-benar dilakukan, menurutnya, tanpa mempertimbangkan standar kebijakan kesehatan dunia, maka dikhawatirkan akan sangat membahayakan keselamatan pasien, yang tentunya menyangkut ibu dan anak.

“Kemudian keselamatan pasien terutama ibu dan anak tidak boleh dikompromikan dengan mensimplekan tindakan, simplifikasi kompetensi,” tutur Yudi.

Tags: Kemenkes RIMenkes Budi Gunadi SadikinPOGI
Previous Post

Terbesar di Indonesia, Portofolio Sustainable Finance BRI Tembus Rp796 Triliun

Next Post

Komdigi Blokir 30 Link Grup Inses, Admin Diburu Polisi

Related Posts

Ciptakan Nilai Tambah dari Limbah Kayu, UMKM Kerajinan Lokal Cianjur Ini Raih Peluang di Pasar Internasional Berkat Pemberdayaan BRI
ADVERTORIAL

Ciptakan Nilai Tambah dari Limbah Kayu, UMKM Kerajinan Lokal Cianjur Ini Raih Peluang di Pasar Internasional Berkat Pemberdayaan BRI

November 25, 2025
4k
Peringati Hari Guru Nasional, BRI Peduli Beri Apresiasi dan Salurkan Bantuan di SDN Sukamahi 02 Megamendung
ADVERTORIAL

Peringati Hari Guru Nasional, BRI Peduli Beri Apresiasi dan Salurkan Bantuan di SDN Sukamahi 02 Megamendung

November 25, 2025
3.9k
Kasus Ibu dan Bayi Meninggal Usai Ditolak RS, Kemenkes Kirim Tim ke Papua
NASIONAL

Kasus Ibu dan Bayi Meninggal Usai Ditolak RS, Kemenkes Kirim Tim ke Papua

November 25, 2025
1k
Operasi Merdeka Jaya, 9.035 Personel Siap Amankan Rangkaian HUT RI
NASIONAL

H8 Operasi Zebra 2025, Penindakan Pelanggaran Lalin Capai 642.865 Perkara

November 25, 2025
1.2k
3 Pilihan Bimbel Terbaik di Tangerang Selatan untuk Optimalkan Belajar Anak
TANGERANG SELATAN

3 Pilihan Bimbel Terbaik di Tangerang Selatan untuk Optimalkan Belajar Anak

November 25, 2025
137
Inspiratif dan Mengharukan, Ini 5 Film yang Tepat Ditonton di Hari Guru Nasional
FILM & MUSIK

Inspiratif dan Mengharukan, Ini 5 Film yang Tepat Ditonton di Hari Guru Nasional

November 25, 2025
150
Next Post
Komdigi Blokir 30 Link Grup Inses, Admin Diburu Polisi

Komdigi Blokir 30 Link Grup Inses, Admin Diburu Polisi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • ABOUT US
  • Redaksi
  • Indeks Berita
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Pedoman Media Siber

© 2022 TangselXpress.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
    • DAERAH
    • MEGAPOLITAN
  • REGIONAL
    • BANTEN
    • TANGERANG SELATAN
    • TANGERANG RAYA
  • POLITIK
    • PILKADA 2024
  • PENDIDIKAN
  • EXPLORE TANGSEL
    • KULINER
    • WISATA
    • KOMUNITAS
  • EKONOMI
    • UMKM
    • EKONOMI BISNIS
  • GAYA HIDUP
    • BEAUTY
    • SELEBRITI
    • FILM & MUSIK
    • KESEHATAN
    • PARENTING
    • SERBA SERBI
  • OLAHRAGA
  • HUKUM
    • XPRESSLAW
  • PENDIDIKAN
  • VIDEO
  • EPAPER
  • OPINI
  • RAMADAN

© 2022 TangselXpress.com