• ABOUT US
  • Redaksi
  • Indeks Berita
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Pedoman Media Siber
tangselxpress.com
Senin, 20 Oktober, 2025
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
    • DAERAH
    • MEGAPOLITAN
  • REGIONAL
    • BANTEN
    • TANGERANG SELATAN
    • TANGERANG RAYA
  • POLITIK
    • PILKADA 2024
  • PENDIDIKAN
  • EXPLORE TANGSEL
    • KULINER
    • WISATA
    • KOMUNITAS
  • EKONOMI
    • UMKM
    • EKONOMI BISNIS
  • GAYA HIDUP
    • BEAUTY
    • SELEBRITI
    • FILM & MUSIK
    • KESEHATAN
    • PARENTING
    • SERBA SERBI
  • OLAHRAGA
  • HUKUM
    • XPRESSLAW
  • PENDIDIKAN
  • VIDEO
  • EPAPER
  • OPINI
  • RAMADAN
No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
    • DAERAH
    • MEGAPOLITAN
  • REGIONAL
    • BANTEN
    • TANGERANG SELATAN
    • TANGERANG RAYA
  • POLITIK
    • PILKADA 2024
  • PENDIDIKAN
  • EXPLORE TANGSEL
    • KULINER
    • WISATA
    • KOMUNITAS
  • EKONOMI
    • UMKM
    • EKONOMI BISNIS
  • GAYA HIDUP
    • BEAUTY
    • SELEBRITI
    • FILM & MUSIK
    • KESEHATAN
    • PARENTING
    • SERBA SERBI
  • OLAHRAGA
  • HUKUM
    • XPRESSLAW
  • PENDIDIKAN
  • VIDEO
  • EPAPER
  • OPINI
  • RAMADAN
No Result
View All Result
tangselxpress.com
No Result
View All Result
Home OPINI

DISWAY: Relawan Lain

Hadi Ismanto by Hadi Ismanto
Maret 28, 2025
in OPINI
Reading Time: 2min read
DISWAY: Relawan Lain

Foto: Disway.id

143
SHARES
2.9k
VIEWS

Oleh: DAHLAN ISKAN
Sang Begawan Media

Saat Anda menerima THR hari ini saya dapat kiriman copy artikel saya sendiri di Disway. Yang mengirim: Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin. Mungkin beliau mengira saya belum membaca artikel yang saya tulis.

Atau itu sebagai apresiasi pada Disway yang telah menampilkan bakti para relawan ahli jantung untuk daerah perbatasan: di Kupang, NTT dan di Tarakan, Kaltara.

Menkes-lah yang mencari relawan ahli itu. Kini sudah enam orang yang tergabung.

Mereka adalah dr Maizul Anwar (lihat Disway kemarin: Relawan Jantung), dr Prasetyo Eddi (54), RS Sentra Medika, Cibinong; dr Putu Yasa (65) dari RSUP Prof Dr IGNG Ngoerah; dr Yan Sembiring (50), RSUD dr Soetomo; dr Salomo Purba (54), ES Jantung Harapan Kita; dan tentu Prof Dr Paul Tahalele yang menjadi ketuanya.

Begitu relawan itu sukses melakukan operasi bedah jantung perdana di RS Ben Mboi Kupang dan RSUD dr Yusuf SK di Tarakan, Menkes merasa sangat terharu.

BACA JUGA :  DISWAY: Tahun Banteng

“Cariin dong Paul Paul lain untuk stroke, kanker, dan ginjal,” tulis menkes. “Kita bangun layanan kesehatan yang merata di seluruh pelosok Nusantara,” tambahnya.

Rupanya rumah sakit baru milik pemerintah pusat di daerah-daerah itu masih kekurangan tenaga ahli. Padahal RSUV sudah dirancang punya keunggulan di bidang jantung, stroke, dan kanker.

Anda sudah tahu: dokter ahli sebenarnya sudah lumayan banyak. Tapi masih menumpuk di Jakarta (65 persen). Rupanya di lingkungan dokter pun berlaku hukum “ahli follow the money”.

Ada saatnya: dokter spesialis wajib ke daerah. Di daerah ternyata tidak disiapkan peralatannya. Akhirnya para spesialis itu jadi dokter umum. Mubazir.

Ada saatnya: dokter spesialis ternama jadi penentu. Mereka bersedia ke suatu daerah asal permintaan mereka disetujui. Permintaan utama mereka: sediakan alat terbaru. Tentu juga minta gaji yang cukup.

Saya bertemu beberapa spesialis ternama seperti itu. Misalnya dokter ahli ginjal dr Boyke. Ia mau ke Samarinda asal disediakan alat yang, waktu itu, kota sebesar Surabaya pun belum punya. Sampai istri saya operasi ginjal di Samarinda –sekalian pulang kampung. Ahli seperti Boyke merasa lebih bisa menerapkan keahliannya dengan alat itu. Sambil menularkannya ke sejawat dokter di daerah.

BACA JUGA :  Relawan AMIN di Luar Negeri Diminta Jaga TPS

Ahli bedah ortopedi terkenal dr Dwikora juga sama: ia ditawari gabung ke suatu rumah sakit. Dwikora mau dengan syarat: dibangunkan fasilitas operasi yang modern, peralatan yang canggih, dan ruang pemulihan yang terlengkap.

Investor follow ahli.

Ada saatnya: pemerintah melangkah duluan. Belakangan ini. Mau membangun rumah sakit megah, membelikan peralatan modern tapi kesulitan menyediakan ahlinya.

Bahkan mau membelikan alat-alat modern untuk RSUD. Seperti membeli cathlab sampai 146 buah untuk RSUD. Yang di Tarakan itu, mesin dan peralatan bedah jantungnya lengkap.

“Mesin HLM-nya paling modern,” ujar Prof Dr Paul Tahalele. “Di luar dugaan kami,” tambahnya.

Waktu yang berbeda melahirkan situasi yang tidak sama.

BACA JUGA :  DISWAY: Sayap Ekonomi

Lihatlah ketika pemerintah melangkah di depan dengan pembangunan empat rumah sakit vertikal. Teorinya mudah: rumah-rumah sakit besar yang sudah mapan bisa ditunjuk sebagai pengampu. Dibagi. Siapa mengampu daerah mana. Yang besar menuntun yang kecil. Yang sudah bisa lari menggadeng yang baru belajar.

Di swasta cara pengampuan seperti ini bisa jalan. Grup-grup perusahaan besar dengan mudah menjalankan perusahaan baru.

Di pemerintah tidak demikian. Akan banyak pertanyaan soal legalitas. Soal peraturan. Soal hierarki. Soal tunjangan. Soal komisi. Belum lagi SDM di rumah sakit besar sudah sibuk dengan urusan dirinya sendiri.

Akhirnya lahirlah ide mencari relawan pengampu. Relawan ahli yang punya kemampuan menjadi mentor. Ini relawan murni. Bukan relawan yang dibungkus istilah tim sukses.

Ajaib: di tengah banyak orang berpikir proyek dan “wani piro” ternyata masih ada yang ingat pengabdian.(*)

Tulisan ini sudah tayang di Disway.id

Tags: Budi Gunadi SadikindiswayMenteri KesehatanRelawan
Previous Post

Ini Klarifikasi Ridwan Kamil Usai Diterpa Skandal Dugaan Perselingkuhan

Next Post

H-5 Lebaran, 955.923 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Related Posts

DISWAY: Selimut Danantara
OPINI

DISWAY: Selimut Danantara

Oktober 13, 2025
1.2k
DISWAY: Kilang Subsidi
OPINI

DISWAY: Kilang Subsidi

Oktober 9, 2025
1k
DISWAY: Sun Dermawan
OPINI

DISWAY: Sun Dermawan

Oktober 8, 2025
1.2k
DISWAY: Damsyik Berseri
OPINI

DISWAY: Damsyik Berseri

Oktober 7, 2025
136
marco bezzecchi
OLAHRAGA

Marco Bezzecchi Bicara Perkembangan Aprilia, Martin Absen di Australia

Oktober 4, 2025
1.2k
bumn
OPINI

DISWAY: Batu Danantara

Oktober 4, 2025
1.4k
Next Post
Jasa Marga Beri Diskon 20 Persen Selama Periode Mudik-Balik Lebaran

H-5 Lebaran, 955.923 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • ABOUT US
  • Redaksi
  • Indeks Berita
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan
  • Pedoman Media Siber

© 2022 TangselXpress.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • NASIONAL
    • DAERAH
    • MEGAPOLITAN
  • REGIONAL
    • BANTEN
    • TANGERANG SELATAN
    • TANGERANG RAYA
  • POLITIK
    • PILKADA 2024
  • PENDIDIKAN
  • EXPLORE TANGSEL
    • KULINER
    • WISATA
    • KOMUNITAS
  • EKONOMI
    • UMKM
    • EKONOMI BISNIS
  • GAYA HIDUP
    • BEAUTY
    • SELEBRITI
    • FILM & MUSIK
    • KESEHATAN
    • PARENTING
    • SERBA SERBI
  • OLAHRAGA
  • HUKUM
    • XPRESSLAW
  • PENDIDIKAN
  • VIDEO
  • EPAPER
  • OPINI
  • RAMADAN

© 2022 TangselXpress.com