TANGSELXPRESS – Persoalan sengketa tanah yang melibatkan keluarga mendiang Mat Solar akhirnya menemui titik terang dan mencapai kesepakatan damai.
Perdamaian antara pihak keluarga mendiang Mat Solar dan Haji Idris difasilitasi oleh Cinere Serpong Jaya, dengan kesepakatan yang telah dipertimbangkan oleh ahli waris Mat Solar.
“Akhirnya hari Rabu itu difasilitasi oleh pihak Cinere Serpong Jaya, ada perdamaian ini, dengan pertimbangan Mas Idham (anak dan ahli waris Mat Solar) dan keluarga, ya sudah,” kata kuasa hukum keluarga Mat Solar, Khairul Imam, di Kembangan, Jakarta Barat, Minggu, 23 Maret 2025.
Keputusan ini diambil dengan kesadaran bahwa kedua belah pihak saling membutuhkan, sehingga memilih untuk menyelesaikan masalah dengan damai.
“Almarhum juga sudah tiada, kita sama-sama saling memerlukan, jadi kita berdamai,” kata Khairul.
Bagi keluarga Mat Solar, perdamaian ini memberikan ketenangan, terutama karena perjuangan yang telah dilakukan akhirnya membuahkan hasil.
“Kalau dibilang tenang, ya, pastinya karena apa yang diperjuangkan sudah tercapai. Sampai tanggal 26 (Maret) itu akhirnya ada pencairan,” tambahnya.
Mengenai pembagian dana sebesar Rp3,3 Miliar, Khairul mengungkapkan bahwa jumlah pasti yang diberikan kepada Haji Idris tidak disebutkan dalam kesepakatan. Namun, ia memastikan bahwa sebagian dana tersebut memang akan diberikan kepadanya.
“Terkait masalah itu dibagi berapa banyaknya, itu tidak termuat dalam perdamaian. Saya mengakui ada uang yang nantinya diberikan kepada Haji Idris. Dari awalnya diperebutkan uang konsinyasi Rp 3,3 miliar. Enggak mungkin tidak diberikan ke Haji Idris,” tutur Khairul.
Baginya, hal terpenting adalah bahwa kedua belah pihak telah menerima dan berdamai dengan ikhlas. “Tapi yang terpenting sudah sama-sama ikhlas dan berdamai,” sambungnya.
Meski begitu, Khairul menegaskan bahwa porsi yang diterima oleh Idris tidak mencapai 50 persen dari total dana yang ada.
“Rasanya kalau (buat Idris), 50 persen enggak sampai. Kalau presentase saya kurang paham dan ini sangat tertutup. Tapi pasti di bawah itu, tidak mungkin 50 persen,” tandasnya.