TANGSELXPRESS – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangerang Selatan, Bambang Noertjahjo meminta kepada para pembina kafilah Tangsel akan esensialitas dari refleksi dan evaluasi sebagai ekspresi adaptasi terhadap sistem pembinaan yang telah diterapkan.
Pesan tersebut disampaikannya pada saat pembukaan acara pembinaan kafilah Tangsel, Minggu (23/2). Ia mengajak para pembina untuk terbuka terhadap model-model dan pendekatan yang lebih optimal guna meningkatkan mutu kafilah-kafilah.
“Dalam situasi terkini, saatnya untuk melakukan introspeksi diri dan memperbaiki sistem yang mungkin sebelumnya luput dari perhatian kita. Jika diperlukan, pembina harus bersedia membuka diri, menelaah model, metode, dan pendekatan yang mungkin saat ini dapat ditingkatkan performanya,” tutur Bambang dalam pernyataan tertulisnya pada Senin (24/2).
Ia pun menggarisbawahi relevansi dari pendekatan yang adaptif terhadap peserta kafilah yang konstan berubah tiap tahun. Baginya, tiap individu peserta memiliki karakteristik yang beragam, sehingga pendekatan pembinaan harus senantiasa berkembang.
“Peserta-peserta ini berganti-ganti dengan karakter unik masing-masing. Oleh sebab itu, pendekatan yang diusung juga harus senantiasa disempurnakan. Inilah yang harus kita lakukan supaya pembinaan dapat berjalan efektif,” tuturnya.
Dalam konteks lebih luas, Bambang menegaskan bahwa sejak dulu, Tangerang Selatan senantiasa dikenal sebagai lokasi yang mampu mencapai prestasi luar biasa dalam ajang LPTQ Banten. Tingginya pencapaian ini tak lepas dari pendekatan pembinaan yang kokoh serta dukungan solid dari masyarakat, pondok pesantren, dan para kiai yang amat memperhatikan evolusi Tilawatil Qur’an di Tangerang Selatan.
“Tangerang Selatan selalu memperoleh reputasi yang positif dalam serangkaian kejuaraan LPTQ Banten. Ini disebabkan oleh pokok pendekatan pembinaan yang konsisten, dimana kesungguhan masyarakat, pondok pesantren, dan para kiai terhadap evolusi Tilawatil Qur’an di Tangerang Selatan begitu kental,” jelasnya.
Dengan diselenggarakannya program pembinaan ini, diharapkan para kafilah Kota Tangsel mampu lebih siap dan memiliki persiapan yang solid dalam menghadapi pertandingan di level yang lebih tinggi. Serta, peningkatan model pembinaan diharapkan mampu menghasilkan generasi kafilah yang unggul dan profesional.